Imigrasi Soetta Jadi Pionir Peluncuran Sistem Deklarasi All Indonesia
Peluncuran Sistem Deklarasi “All Indonesia” di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta dipimpin Menko Agus Harimurti Yudhoyono dan Menteri Imigrasi Agus Andrianto.-Sujatmiko-
“All Indonesia adalah lompatan besar dalam pelayanan publik. Penumpang kini cukup mengisi satu deklarasi, proses pemeriksaan jadi lebih singkat, dan bahkan bisa menggunakan autogate imigrasi. Inovasi ini bukan hanya memudahkan perjalanan, tetapi juga mendukung pariwisata dan investasi di Indonesia,” ujarnya.
Plt Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman, juga mendorong optimalisasi digitalisasi layanan di seluruh TPI.
BACA JUGA:Butuh Paspor Cepat, UP3 Imigrasi Soetta Jadi Andalan Traveller
“All Indonesia adalah langkah maju dalam mewujudkan pelayanan publik yang efisien. Proses kedatangan di bandara atau pelabuhan kini tidak hanya lebih singkat dan aman, tetapi juga ramah bagi semua penumpang, termasuk lansia, difabel, dan anak-anak,” ungkapnya.
Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Galih Priya Kartika Perdhana, menyampaikan kebanggaannya atas peran Soetta sebagai pionir.
BACA JUGA:Imigrasi Soetta Gagalkan Keberangkatan 7 PMI Non-Prosedural
“Sistem Deklarasi All Indonesia adalah wujud nyata komitmen Imigrasi Soetta dalam mendukung digitalisasi layanan pemerintah. Kami bangga menjadi tuan rumah sekaligus pionir penerapan layanan berbasis digital,” jelasnya.
BACA JUGA:Imigrasi Soetta Fasilitasi Kepulangan Selebgram yang Ditahan di Myanmar
Rangkaian acara dimulai dengan peninjauan Airport Operation Control Centre (AOCC) oleh para menteri, dilanjutkan pengecekan titik layanan “All Indonesia” pada jalur kedatangan internasional. Puncak acara berlangsung di Arrival Lounge Internasional Terminal 3 dengan peluncuran resmi yang dilakukan bersama oleh Agus Harimurti Yudhoyono dan Agus Andrianto.
BACA JUGA:Kakan Imigrasi Klas II Jember Lantik Mantan Kasi Pemeriksaan Imigrasi Khusus Soetta
Dengan menjadikan Imigrasi Soetta sebagai lokasi perdana, sistem ini meneguhkan bandara internasional utama Indonesia tersebut sebagai pusat inovasi layanan keimigrasian digital. Kehadiran Sistem Deklarasi “All Indonesia” diharapkan segera diikuti bandara dan pelabuhan internasional lainnya demi menciptakan layanan publik yang berkualitas, transparan, dan terpercaya. (mik)
Sumber:

