umrah expo

Rahasia SPPG Tanah Sareal Mempertahankan Zero Accident MBG

Rahasia SPPG Tanah Sareal Mempertahankan Zero Accident MBG

Proses memasak dimulai pukul 01.00 WIB dini hari untuk menu-menu yang membutuhkan pengolahan yang cukup lama seperti daging. -Siaran Pers Bakom RI-

BACA JUGA:Kopdes Merah Putih, Jembatan Desa Menuju Kemerdekaan Bidang Ekonomi

Setelah proses pengemasan selesai, makanan didistribusikan ke sekolah. Pukul 07.00 WIB makanan harus sudah tiba di sekolah untuk disantap oleh para penerima manfaat, terutama siswa TK, PAUD, dan SD.

SPPG Tanah Sareal juga menerapkan shift untuk para pekerjanya yang berjumlah total 46 orang. Proses memasak gelombang kedua dilakukan pukul 07.00 WIB.

BACA JUGA:MBG dan Kopdes Merah Putih ‘Jalan Tol’ untuk Pengentasan Kemiskinan

Tahap pemorsian dan pengemasan di sesi kedua ini dilakukan pada pukul 09.00 WIB untuk dikirim ke penerima manfaat pukul 11.00 WIB. Paket MBG tahap kedua ini untuk dikirimkan bagi penerima manfaat SMP dan SMA sederajat.

"Untuk makanan, golden time pada saat disajikan itu baiknya dalam waktu kurang dari 4 jam. Nah, apabila lebih dari itu, sebenarnya makanan sudah rentan basi," kata Tessa.

 

Menyimpan sampel

Tahapan lain yang tanpa pernah luput dilakukan SPPG Tanah Sareal adalah uji organoleptik. Makanan yang sudah siap saji, sebelum didistribusikan, akan melewati uji pancaindra mulai dari penglihatan, penciuman, perasa, peraba, hingga pendengaran.

BACA JUGA:Jaga Demokrasi, Platform Wajib Moderasi Konten DFK

"Aroma, rasa, hingga warnanya seperti apa. Kemudian kita simpan food sample-nya," kata Tessa.

Setiap SPPG diharuskan menyimpan contoh makanan. Sampel makanan ini akan disimpan maksimal 14x24 jam atau dua minggu. 

BACA JUGA:Cek Kesehatan Gratis Sudah Menjangkau Hampir 30 Juta Penerima Manfaat

"Jadi, food sample ini gunanya untuk dikirimkan ke dinas kesehatan untuk dicek jika ada kejadian yang tidak diinginkan," kata dia.


Masker, penutup kepala, sarung tangan, dan alas kaki yang higiensi menjadi barang wajib untuk dipakai saat bekerja. -Siaran Pers Bakom RI-

Sumber: