Merdeka di Bidang Gizi Melalui Program MBG
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hadir sebagai wujud nyata kemerdekaan di bidang gizi.-Istimewa-
BACA JUGA:Wakapolri Baru Lakukan Peletakan Batu Pertama SPPG di Kota Madiun
Terkait merdeka di bidang gizi melalui MBG, Dewan Pakar Badan Gizi Nasional (BGN) Ikeu Tanziha, mengatakan program ini sudah mulai menunjukan dampak positif. Hal itu terlihat antara lain dari kenaikan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada anak-anak dan remaja di sejumlah daerah penerima MBG.
“Hasil pemantauan selama 15 minggu pelaksanaan program di Kota Bogor menunjukkan adanya peningkatan rata-rata IMT menurut umur. Ini juga terjadi di Aceh, di mana status gizi siswa sekolah dasar penerima Program MBG menunjukkan perbaikan ke arah status gizi yang lebih baik,” jelas Ikeu.
MBG, lanjut Ikeu, juga memberikan manfaat pada peningkatan konsentrasi siswa di kelas. Ini sejalan dengan hasil studi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Program MBG disebut meningkatkan fokus belajar dan kemampuan kognitif siswa.

Program ini menciptakan lapangan kerja baru melalui dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) serta memberdayakan UMKM dan BUMDes dalam hal penyediaan bahan baku MBG.-Istimewa-
Data tersebut diperoleh dari kota-kota seperti Bogor dan Papua, khususnya bagi siswa yang sebelumnya tidak sarapan. Studi di SMK Negeri 6 Medan menunjukkan bahwa MBG secara signifikan meningkatkan motivasi kehadiran dan konsentrasi belajar siswa.
BACA JUGA:Kapolda Jatim Resmikan SPPG Polres Bojonegoro, Dukung Program Nasional MBG
Tak hanya berdampak pada kesehatan dan pendidikan, MBG juga menggerakkan roda ekonomi masyarakat. Program ini menciptakan lapangan kerja baru melalui dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) serta memberdayakan UMKM dan BUMDes dalam hal penyediaan bahan baku MBG.
BACA JUGA:Polda Jatim Tinjau Kesiapan SPPG dan Lokasi Rencana Pembangunan Gudang Ketahanan Pangan di Mojokerto
Suratina misalnya, nenek berusia 63 tahun, pekerja di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Seyegan 01, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dia mengaku senang mendapatkan pekerjaan ini. Selain mendapatkan upah untuk keperluan sehari-hari, dia juga memiliki teman baru di dapur SPPG.
“Saya suka teringat cucu saya di rumah. Teringat saat menyediakan bekal untuk saya dulu,” ujar nenek lima cucu ini. (*/iku)
Sumber:



