umrah expo

Waspada Kejahatan! PPIH Embarkasi Surabaya Imbau Jemaah Jaga Diri di Tanah Suci

Waspada Kejahatan! PPIH Embarkasi Surabaya Imbau Jemaah Jaga Diri di Tanah Suci

Sugiyo Plh Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Kejadian penipuan yang menimpa salah seorang jemaah haji kloter 58 Embarkasi Surabaya di Makkah menjadi perhatian serius.Jemaah tersebut dikabarkan menjadi korban perampasan uang rupiah dan riyal saat menaiki taksi.

Menanggapi insiden ini, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Sugiyo, mengimbau seluruh jemaah untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Sesungguhnya kejahatan bisa terjadi di mana-mana. Kita imbau para jemaah untuk meningkatkan kewaspadaannya terlebih saat haji kita berada di luar negeri yang adat, kebiasaan, dan budayanya sangat berbeda dengan keseharian kita," tutur Sugiyo.

BACA JUGA:Jemaah Haji Surabaya Diduga Jadi Korban Penipuan Sopir Taksi di Makkah, Uang Belasan Juta Rupiah Melayang


Mini Kidi--

Sugiyo menjelaskan, perbedaan nilai mata uang rupiah dan riyal seringkali menjadi celah bagi pelaku kejahatan.

"Jemaah membawa uang 100 riyal saja nilainya sudah hampir satu juta. Masyarakat kita banyak yang belum terbiasa dengan ini, sehingga menganggap uang 100 riyal nilainya kecil," terangnya.

Untuk menghindari hal serupa, ia menekankan agar jemaah tidak membawa uang tunai dalam jumlah banyak, baik rupiah maupun riyal.

BACA JUGA:Jemaah Haji Asal NTT Wafat di RS Haji Surabaya, Total 9 Jemaah Embarkasi Surabaya Meninggal

Selain itu, Sugiyo juga mengingatkan jemaah untuk tidak bepergian sendirian di luar hotel, terutama bagi lansia.

"Bepergian dalam kelompok kecil sekitar 2-3 orang lebih aman, apalagi jika belum mengenal lingkungan sekitar," ujarnya.

Apabila terpaksa harus menggunakan taksi atau kendaraan umum, Sugiyo menyarankan untuk memilih kendaraan resmi, menanyakan tarif di awal, dan mencatat nomor kendaraan sebagai langkah antisipasi.

"Jika memang terpaksa harus naik taksi atau kendaraan umum, kami sarankan agar jemaah itu tidak sendiri. Baik laki-laki maupun perempuan harus ada pendamping apalagi yang lansia atau yang sudah sepuh harus kita dampingi," katanya.

BACA JUGA:Sempat Kena Serangan Jantung, Jemaah Haji Tertua dari Bali Buktikan Semangat Baja untuk Ibadah ke Tanah Suci

Sumber:

Berita Terkait