umrah expo

Revitalisasi Pasar Kembang Surabaya Hampir Tuntas, Komisi B DPRD Soroti Pengelolaan dan Target Operasional

Revitalisasi Pasar Kembang Surabaya Hampir Tuntas, Komisi B DPRD Soroti Pengelolaan dan Target Operasional

Komisi B DPRD Kota Surabaya didampingi PD Pasar Surya meninjau Pasar Kembang. -mg2/Arif Alfiansyah-

Perlu diketahui, jika proyek revitalisasi Pasar Kembang ini menelan anggaran sebesar Rp 7,9 miliar. Proses pembangunan yang telah mencapai 90 persen ini juga mendapatkan pendampingan hukum dari Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejaksaan Negeri Tanjung Perak.

BACA JUGA:Revitalisasi Pasar Kembang Dimulai, Ratusan Pedagang Kini Berjualan di Tempat Penampungan Sementara

Direktur Utama PD Pasar Surya, Agus Priyo, menambahkan bahwa kerja sama dengan Bank Jatim tidak dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR), melainkan melalui skema bisnis-ke-bisnis (B2B). 

"Nantinya akan ada pengelolaan titik reklame yang keuntungannya dialokasikan untuk pembangunan lanjutan," terang Agus. 

Konsep ini diharapkan dapat mendukung keberlanjutan pembangunan tanpa terlalu bergantung pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

BACA JUGA:Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang

Setelah revitalisasi, Agus menjelaskan bahwa lantai dua pasar akan memiliki kapasitas 260 unit kios. Jumlah ini berpotensi bertambah hingga 400 pedagang dengan adanya hasil kerja sama dengan Bank Jatim.

"Mereka bahkan minta tambah, artinya ini menunjukkan animo yang tinggi," ujarnya.

Pihaknya juga telah melakukan penataan ulang sistem monetisasi, sistem ekonomi pasar, serta pembenahan dokumen legalitas kepemilikan stan untuk mengantisipasi penyalahgunaan sewa jangka panjang.

BACA JUGA:DPRD Surabaya Minta Revitalisasi Pasar Kembang Lebih Modern dan Dorong Kebangkitan Ekonomi Rakyat

Terkait fasilitas umum, PD Pasar Surya telah menyiapkan area parkir yang dapat menampung sekitar 40-50 mobil dan area parkir motor yang fleksibel. 

Agus juga menyebutkan adanya pembangunan tangki air darurat sebagai langkah antisipasi bencana kebakaran, meskipun pembangunannya sedikit mengurangi lahan parkir yang ada. 

"Tangki itu dibangun sebagai antisipasi bencana seperti kebakaran," pungkasnya. (alf/mg2)

Sumber: