umrah expo

Warga Rela Bangun Pagi Demi Tabung Elpiji 3 Kg

Warga Rela Bangun Pagi Demi Tabung Elpiji 3 Kg

Pengecer elpiji antre di pangkapan Jalan Kampung Malang Tengah.-Oskario Udayana-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pangkalan elpiji di Jalan Kampung Malang diserbu pengecer, Rabu 5 Februari 2025 pagi. Namun beberapa jam kemudian elpiji ukuran 3 Kg Pangkalan kehabisan stok. 

BACA JUGA:Bahlil Wacanakan Sub Pangkalan Elpiji 3 Kg, Anggota DPD RI Lia Istifhama: Pintu Ekosistem Ekonomi Masyarakat

Lalan, pembeli asal Keputran, rela bangun sekitar pukul 06.00 WIB, untuk pergi ke pangkalan Jalan Kampung Malang Tengah untuk membeli satu tabung elpiji. 


--

"Saya bangun pagi ke pangkalan hanya beli satu tabung elpiji 3 kg seharga Rp 18 ribu. Kalau siang sedikit sudah habis," ungkap Lalan menceritakan perjuangannya mendapatkan tabung elpiji. 

BACA JUGA:Stok Elpiji di Pangkalan Kosong, Banyak Pembeli Kecele

Menurut Lalan, dia hanya membeli satu. Begitu melihat banyak antrean langsung masuk ke dalam toko menemui karyawan pangkalan agar dilayani tanpa antre.

BACA JUGA:Elpiji 3 Kg Tak Lagi Dijual di Pengecer, Ketua YLPK Jatim: Justru Persulit Distribusi Tepat Sasaran

"Saya bilang ke penjualnya, saya cuma beli satu masak harus antre seperti pengecer. Akhirnya saya dilayani tanpa antre," beber Lalan. 

Lalan menduga yang membeli ke pangkalan elpiji mengantre adalah pengepul. Mereka antre naik motor dan di sampingnya diberi bagasi untuk memuat banyak puluhan elpiji. 

BACA JUGA:Pedagang Kelontong di Surabaya Abaikan Larangan Jual Elpiji

"Pengantre elpiji rata rata bawa 5-10 tabung elpiji dan mereka pengepul," beber Lalan.

Di tempat yang sama, Abdul Hadi, warga Keputran, mengaku telah mencari elpiji ke sejumlah tempat selama dua hari, namun tak berhasil.  Ia akhirnya membeli elpiji di pengecer ini, meski harus antre selama 1,5 jam. 

“Suara Abdul Hadi menjelaskan kesulitan mendapatkan elpiji dan perasaannya harus antre panjang,” tutur dia. 

Sumber: