umrah expo

Tingkatan Pelayanan, RSUD Kanjuruhan Manfaatkan DBHCHT 2025 untuk Perluasan Ruang UGD

Tingkatan Pelayanan, RSUD Kanjuruhan Manfaatkan DBHCHT 2025 untuk Perluasan Ruang UGD

Pelaksanaan pembangunan di RSUD Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.--

MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang terus berbenah meningkatkan pelayanan pada masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan

Kini, di area RSUD sedang dilakukan pembangunan untuk memperluas ruang Unit Kegawat Daruratan (UGD). Harapannya, dengan perluasan ini dapat memebrikan kenyamanan pasien

Pembangunan ini menggunakan alokasi anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025 sebesar Rp.32.754.304.483,00. Dari dana yang diterimakan itu yang digunakan untuk melakukan pembangunan perluasan ruang UGD sebesar Rp.17 Milyar. 

BACA JUGA:Pemuda Panggungrejo Kepanjen Geruduk RSUD Kanjuruhan Tuntut Lahan Parkir


Mini Kidi--

Direktur Utama RSUD Kanjuruhan, dr Nur Rochmah MMRS menyampaikan dengan anggaran tersebut harapannya UGD akan menjadi 4 lantai dengan kapasitas bed sebanyak 200 bed. “Jumlah itu sesuai standar dari rumah sakit, mudah-mudahan di tahun depan akan bertambah dengan menggunakan anggaran DBHCHT,” ujarnya, Senin, 11 Agustus 2025.

Disebutkan, anggaran DBHCHT yang diterima ini semuanya dialokasikan untuk program peningkatan sarana prasarana kesehatan, seperti pengadaan unit bracket transfer pasien dan satu unit PACS (Picture Archiving and Communication System) untuk menyimpan, mengelola, dan mendistribusikan gambar medis seperti hasil rontgen, CT scan, dan MRI.

BACA JUGA:RSUD Kanjuruhan Mengucapkan Selamat dan Sukses Atas Pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Malang

Nur Rochmah yang pernah menjadi Dirut RSUD Lawang ini menerangkan dari enam kegiatan tersebut menyerap anggaran sebesar Rp.3.961.125.000,00. Dan juga untuk melakukan perawatan alat kesehatan lainnya yang jumlahnya 51 macam dengan nilai sebesar Rp.4.704.485.483,00. “Peralatan kesehatan harus dilakukan perawatan baik secara rutin maupun secara berkala,” terangnya.

Perawatan ini menurutnya agar alat tersebut dapar beroperasi dengan baik sehingga selalu tepat dalam mengeluarkan data. Karena dengan dilakukan perawatan, alat teraebut setiap hasil yang dikeluarkan tidak perlu diragukan karena ada sertifikat kalibrasi.

BACA JUGA:RSUD Kanjuruhan Miliki Alat Canggih Mampu Tangani 4 Penyakit Kronis

Selain itu, anggaran DBHCHT juga digunakan untuk rehabilitasi dan pemeliharaan gedung Diponegoro. Ini dilakukan untuk peningkatan kelas mulai dari kelas 1 sampai kelas 3. Sedangkan anggaran yang dialokasikan pada gedung Diponegoro sebesar Rp.2,5 milyar.

“Selain untuk rehabilitasi gedung juga untuk perawatan alat canggih yang ada di Rumah Sakit, semuanya untuk peningkatan pelayanan bagi pasien,” imbuh Nur Rochmah seraya menyampaikan komitmennya memberikan pelayanan terbaik. (kid)

Sumber:

Berita Terkait