Cegah Konflik Antarperguruan, Kanwil Kemenham Jatim Dukung Dialog Damai Perguruan Silat di Magetan
Kanwil Kemenham Jatim foto bersama usai dialog terbuka dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Magetan. -Eko Yudiono-
Sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, organisasi silat, serta masyarakat luas diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan saling menghargai.
"Sing akur, luwih makmur," menjadi pesan kunci yang digaungkan dalam rapat tersebut. Sebuah ungkapan bijak dalam bahasa Jawa yang berarti: “yang rukun, akan lebih makmur.” Maknanya sangat relevan dalam membangun kesadaran kolektif, bahwa persatuan dan kedamaian adalah fondasi utama kemajuan daerah.

Kanwil Kemenham Jatim rakor bersama Bakesbangpol serta Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Magetan.-Eko Yudiono-
Kolaborasi antara Kanwil Kemenkumham Jatim, Bakesbangpol, IPSI Magetan, dan seluruh perguruan pencak silat diharapkan menjadi awal baru dalam membangun sistem komunikasi yang sehat dan terbuka antarpraktisi silat.
Dengan mengedepankan nilai HAM, silaturahmi, dan kebersamaan, Magetan bisa menjadi teladan daerah lain dalam menjaga harmoni komunitas seni bela diri tradisional.
Pencak silat, sebagai warisan budaya bangsa, tidak hanya berbicara soal teknik dan ketangkasan, tetapi juga menyangkut etika, keadaban, dan kebijaksanaan dalam bersikap. Sudah sepatutnya, para pesilat menjadi duta-duta perdamaian yang membawa nilai luhur ke tengah masyarakat.
Mari bersama menjaga warisan budaya ini dengan bijak. Karena jika kita bersatu, kita akan tumbuh. Jika kita rukun, kita akan makmur. (*/ono)
Sumber:



