umrah expo

Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan, Wali Kota Berikan Pembinaan pada Pegawai RSUD Kota Madiun

Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan, Wali Kota Berikan Pembinaan pada Pegawai RSUD Kota Madiun

Momentum foto bersama usai memberikan pembinaan pada jajaran pegawai RSUD Kota Madiun. --

MADIUN, MEMORANDUM.CO,IDRSUD Kota Madiun menggelar pembinaan kepada jajaran pegawai untuk meningkatkan mutu dan akses pelayanan kesehatan, Senin, 6 OKtober 2025. Wali Kota Madiun, Maidi didampingi Wakil Wali Kota F Bagus Panuntun, Sekda Soeko Dwi Handiarto, dan Direktur RSUD dr. Muhammad Nur hadir secara langsung.

Dalam arahannya, Maidi menekankan pentingnya inovasi dan pembaruan berkelanjutan dalam pelayanan kesehatan agar rumah sakit mampu mengikuti perkembangan zaman.

“Rumah sakit itu dinamis, kota juga dinamis, bukan statis. Perubahan bisa terjadi setiap detik—baik dalam hal teknis kesehatan, obat, maupun teknologi. Maka rumah sakit harus mengikuti perubahan itu,” ujar Maidi.

BACA JUGA:RSUD Kota Madiun Mantapkan Zona Integritas Menuju WBK 2025


Mini Kidi--

Menurutnya, layanan kesehatan tidak boleh hanya meniru atau melakukan hal yang sama dari waktu ke waktu. Semua aspek, mulai dari data pasien, obat, hingga teknologi medis harus terus diperbarui secara berkala.

“Mulai tahun 2026, termasuk bulan ini, kita lihat progresnya. Data pasien, jumlah penyakit, ketersediaan obat, sampai masa kedaluwarsa semuanya harus di-update terus. Kalau itu dilakukan, rumah sakit kita bisa jadi yang terbaik,” tegasnya.

Maidi menambahkan, peningkatan kualitas layanan rumah sakit juga berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat dan ekonomi daerah. “Orang datang ke rumah sakit itu dalam keadaan susah. Kalau pelayanannya bagus, cepat sembuh, tidak kembali sakit lagi—mereka bahagia. Kalau banyak yang sehat, ekonomi juga tumbuh. Sebaliknya, kalau banyak yang sakit, produktivitas turun,” tandasnya.

BACA JUGA:Ta’aruf Mahasiswa Baru, Wali Kota Madiun Apresiasi Keunggulan UMMAD

Sementara itu, Direktur RSUD Kota Madiun, dr. Muhammad Nur menjelaskan, sejumlah inovasi yang telah dilakukan RSUD Kota Madiun, seperti penerapan rekam medis elektronik, sistem pendaftaran langsung di poli untuk memangkas waktu tunggu pasien, hingga elektronik resep yang mempercepat pelayanan obat.

“Sekarang dokter menuliskan resep, farmasi langsung bisa menyiapkan obatnya tanpa menunggu. Bahkan, kita juga punya layanan pendekar obat, di mana obat pasien bisa diantarkan langsung ke rumah, baik di wilayah kota maupun luar kota,” jelasnya.

dr. Nur menambahkan, pembinaan akan dilakukan secara berkala dan berkesinambungan, baik oleh Pemkot maupun pihak ketiga, termasuk pelatihan terkait budaya mutu dan pelayanan prima bagi pegawai yang berhubungan langsung dengan pasien.

“Harapannya, dengan pembinaan ini, SDM kami meningkat tidak hanya dari segi pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga dalam budaya pelayanan. Dengan begitu, masyarakat semakin puas dengan layanan kesehatan yang kami berikan,” pungkasnya. (adv/rsud)

Sumber: