umrah expo

Koordinasi Efektif Kurangi Risiko Misinformasi dan Konflik di Lokasi Bencana Semeru

Koordinasi Efektif Kurangi Risiko Misinformasi dan Konflik di Lokasi Bencana Semeru

Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani Bersama Mas Yudha Wabup Lumajang dan Kepala Dinas Pariwisata Lumajang Mengunjungi Posko Pengungsian--

LUMAJANG, MEMORANDUM.CO.ID - Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani, menegaskan bahwa penguatan koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, relawan, dan pelaku wisata bukan sekadar prosedur administratif, melainkan fondasi strategis bagi keberhasilan pemulihan pascabencana erupsi Gunung Semeru.

“Penguatan koordinasi tidak hanya mempercepat pemulihan, tetapi juga mengurangi risiko misinformasi, salah distribusi bantuan, dan potensi konflik kepentingan di lapangan. Kolaborasi ini menjadi landasan agar setiap elemen yang terlibat dapat bekerja secara harmonis, terukur, dan berkelanjutan, serta memberikan rasa aman bagi masyarakat dan wisatawan,” ujar Zita saat mengunjungi posko pengungsian SD Negeri 2 Pronojiwo dan lokasi terdampak erupsi pada Sabtu 22 November 2025 didampingi Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma.

BACA JUGA:Erupsi Semeru, Polres Lumajang Imbau Warga Waspada Melintas di Jembatan Curah Koboan


Mini Kidi--

Zita menjelaskan bahwa koordinasi yang efektif memastikan semua kebijakan dan tindakan lapangan selaras dengan rencana penanganan nasional. Pemerintah daerah, khususnya Pemkab Lumajang, berperan sebagai pengendali utama informasi, penentuan titik prioritas, dan pembagian tugas antarinstansi. Relawan diingatkan untuk bekerja sesuai mekanisme pos komando, sehingga penyaluran bantuan berjalan tertib, tepat sasaran, dan tidak menimbulkan duplikasi.

Zita menekankan, kolaborasi ini juga mencerminkan pendekatan pemerintah yang menyeluruh: menyeimbangkan aspek fisik, sosial, dan budaya, sekaligus memperkuat kapasitas lokal untuk menghadapi bencana di masa depan.

BACA JUGA:Semeru Masih Erupsi Aktif, Pemkab Lumajang Perketat Mitigasi dan Jalur Komunikasi Resmi

“Pemulihan yang harmonis dan terukur ini diharapkan menjadi model pengelolaan bencana di kawasan wisata nasional, sekaligus memastikan Semeru tetap menjadi destinasi yang aman, lestari, dan mendukung kesejahteraan masyarakat setempat,” harapnya. ( Ags )

Sumber:

Berita Terkait