Bunda Indah Perjuangkan Masyarakat Lumajang Akan Impian Memiliki Rumah Layak Menjadi Kenyataan

Bunda Indah Perjuangkan Masyarakat Lumajang Akan Impian Memiliki Rumah Layak Menjadi Kenyataan

Bupati dan Wakil Bupati Lumajang meninjau rumah tidak layak huni di Desa Kalipenggung, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang.-Agus Sucipto-

 

Air Mata Haru Warga Penerima Bantuan

Lina, salah satu warga penerima bantuan, tak bisa menyembunyikan rasa haru dan syukurnya. Ia mengaku selama bertahun-tahun tinggal di rumah dengan kondisi yang jauh dari kata layak.

BACA JUGA:Suasana Bulan Suci Ramadan, TNI dan Warga Gotong Royong Renovasi RTLH

"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bupati dan pemerintah daerah. Dengan bantuan ini, rumah kami bisa menjadi lebih layak untuk ditinggali," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

BACA JUGA:Semangat Ramadan, Satgas TMMD Ke-123 Kodim 0821/Lumajang Bangun RTLH di Desa Mlambing

Bantuan ini bukan hanya soal merenovasi rumah, tetapi juga memberikan harapan baru bagi keluarga yang selama ini hidup dalam keterbatasan. Dengan adanya perhatian dari pemerintah, warga merasa didukung dan diberdayakan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.

 

Membangun Masa Depan, Satu Rumah dalam Sekali Waktu

Program renovasi rumah tak layak huni ini menjadi salah satu langkah nyata dalam mewujudkan Lumajang yang lebih sejahtera. Pemerintah daerah berharap, dengan adanya program ini, angka kemiskinan dapat ditekan dan kualitas hidup masyarakat bisa meningkat.

BACA JUGA:TMMD Ke-123 Kodim 0821/Lumajang Bersama Warga Bangun RTLH di Bulan Ramadan

Komitmen pemerintah dalam membangun kesejahteraan masyarakat tidak berhenti di sini. Ke depan, lebih banyak rumah akan direnovasi, lebih banyak keluarga akan dibantu, dan lebih banyak harapan akan terwujud. 

BACA JUGA:Bahu-membahu di Bulan Ramadan, Satgas TMMD Bersama Warga Percepat Pembangunan RTLH

Karena bagi Bunda Indah dan pemerintah Kabupaten Lumajang, membangun daerah bukan hanya tentang infrastruktur besar, tetapi juga tentang membangun kehidupan warganya, satu rumah dalam sekali waktu. (ags)

Sumber: