DPRD Jombang Dorong Evaluasi Menyeluruh Proyek Asemgede
Ketua DPRD Jombang Hadi Atmaji.--
JOMBANG, MEMORANDUM.CO.ID - Ambrolnya jalan cor beton ruas Made—Asemgede, Kecamatan Ngusikan memantik perhatian serius dari DPRD Kabupaten Jombang. Dewan mendorong Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proyek tersebut.
Ketua DPRD Jombang Hadi Atmaji menegaskan, proyek yang baru berumur dua tahun seharusnya tidak mengalami kerusakan parah. ”Kami akan koordinasi dengan dinas terkait. Harus ditelusuri, apakah ada kesalahan dalam perencanaan atau pelaksanaan proyek,” ujarnya.
BACA JUGA:DPRD Jombang Minta Pemkab Proaktif Koordinasi ke Pusat Soal Perda PDRD

Mini Kidi--
Ia juga meminta Dinas PUPR segera melakukan penanganan darurat agar akses warga tidak terputus. ”Perbaikan sementara harus segera dilakukan agar mobilitas warga tetap lancar,” imbuhnya.
Sementara itu, anggota Komisi C DPRD Jombang Syaifulloh menilai ambrolnya jalan tersebut sebagai indikasi lemahnya pengawasan dan kualitas konstruksi. ”Kami juga meminta dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap perencanaan dan kualitas konstruksi jalan itu, karena proyek ini baru dikerjakan tahun 2023. Sebelumnya jalan ini juga pernah mengalami kerusakan serupa,” tambahnya.
BACA JUGA:Perkuat Tata Kelola Daerah, DPRD Jombang Bahas Raperda Smart City dan Kerja Sama Daerah
Lebih lanjut, Komisi C akan melakukan inspeksi lapangan guna memastikan proses perbaikan berjalan sesuai standar teknis dan tepat waktu. Pihaknya juga menekankan pentingnya aspek teknis dalam perencanaan proyek infrastruktur.
”Kami mengingatkan agar dalam setiap pembangunan, aspek drainase, struktur tanah, dan daya tahan terhadap curah hujan tinggi benar-benar diperhitungkan dan direncanakan dengan teliti oleh konsultan. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali,” tegas Syaifulloh.
BACA JUGA:Paripurna Raperda APBD 2026, Sejumlah Fraksi DPRD Jombang Sampaikan Pandangan Umum
Pihaknya mendorong agar penanganan darurat bisa dilakukan dengan cepat. ”Ini sangat merugikan masyarakat. Jalan itu satu-satunya jalur utama aktivitas ekonomi dan sosial warga,” tegasnya.(wan/war)
Sumber:



