Kinerja Satpol PP Jombang Disorot, Gepeng Masih Marak di Perempatan Jalan
Keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kabupaten Jombang kembali menjadi sorotan publik. --
JOMBANG, MEMORANDUM.CO.ID - Keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kabupaten Jombang kembali menjadi sorotan publik. Meskipun upaya penertiban disebut sudah berjalan, faktanya di sejumlah titik strategis masih mudah dijumpai pengemis, badut jalanan, maupun pengamen yang beroperasi di perempatan lampu merah.
Pantauan pada sabtu siang 20 September 2025, sedikitnya ada beberapa titik yang terlihat masih ramai dengan aktivitas gepeng. Di perempatan Jalan Wahid Hasyim, seorang pengamen tampak mondar-mandir mendatangi pengendara motor yang berhenti di lampu merah. Sementara di perempatan Jalan Dokter Wahidin Sudirohusodo, dua orang badut jalanan terlihat menari dan menghibur pengendara sambil berharap diberi uang recehan.
BACA JUGA:Reklame Liar Serbu Kota, Satpol PP Jombang Turun Tangan

Mini Kidi--
Fenomena ini menimbulkan keresahan pengguna jalan. Sujito, salah seorang pengendara asal Desa Sambong Dukuh, mengaku cukup terganggu dengan kehadiran para gepeng. Menurutnya, keberadaan pengemis dan badut di tengah lalu lintas padat justru menambah potensi bahaya.
“Pengalaman saya, ketika lampu hijau menyala, mereka seringkali tidak langsung menepi. Kadang tetap berada di jalur kendaraan, sehingga membuat kami sebagai pengendara kaget dan panik. Kondisi ini jelas membahayakan, baik untuk mereka maupun untuk pengendara lain,” ungkap Sujito.
BACA JUGA:Kejar-Kejaran dengan Gepeng, Satu Badut Diamankan Satpol PP Jombang
Pendapat serupa disampaikan Hidayat, pengendara lain yang ditemui di lokasi berbeda. Ia menilai persoalan gepeng bukan hanya sekadar urusan ketertiban, tetapi juga menyangkut keselamatan berlalu lintas dan aspek kemanusiaan.
“Keselamatan lalu lintas itu sangat penting. Harapan kami, pemerintah tidak hanya menertibkan, tetapi juga memberikan solusi yang manusiawi. Misalnya pemberdayaan khusus agar para pengemis ini bisa mendapat pekerjaan yang lebih layak, sehingga tidak harus turun ke jalan,” kata Farhan.
Menanggapi keluhan masyarakat, Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jombang, Purwanto, menegaskan pihaknya tidak tinggal diam. Ia menyatakan laporan dari masyarakat akan menjadi bahan evaluasi dan tindak lanjut untuk menjaga ketertiban umum di wilayah Jombang.
BACA JUGA:Bandel, Sembilan Rombong Angkringan Diamankan Satpol PP Jombang
“Tentu saja ini menjadi perhatian kami. Setiap laporan dan keluhan masyarakat terkait keberadaan gepeng di jalan raya akan segera ditindaklanjuti. Kami berkomitmen untuk menciptakan ketertiban dan kenyamanan, tanpa mengesampingkan sisi kemanusiaan,” pungkas Purwanto.(war)
Sumber:



