umrah expo

Kecelakaan Rombongan RSBS Jember di Probolinggo, Jasa Raharja Beri Santunan, Polisi Olah TKP Lanjutan

Kecelakaan Rombongan RSBS Jember di Probolinggo, Jasa Raharja Beri Santunan, Polisi Olah TKP Lanjutan

Plt. Direktur Utama PT Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana saat menyerahkan santunan pada ahli waris.--

JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Dua hari pascakecelakaan tragis di Probolinggo yang menimpa rombongan karyawan dan keluarga Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember, total korban meninggal dunia mencapai delapan orang. Rinciannya adalah tiga karyawan dan lima anggota keluarga karyawan, Senin 15 September 2025.

Menurut dr. Faida, pemilik RSBS Jember, dari 53 korban, 24 orang telah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan penanganan rawat jalan, sementara 21 orang masih menjalani rawat inap karena cedera sedang hingga berat. 

BACA JUGA:Gubernur Khofifah Sampaikan Duka Mendalam atas Kecelakaan Bus Pariwisata Rombongan Nakes di Kawasan Bromo


Mini Kidi--

"Sebanyak 9 orang dari yang dirawat inap membutuhkan operasi, dan satu orang masih dalam proses operasi," jelas dr. Faida. Satu korban lainnya masih dirawat di RSUD M. Saleh Tongas, Probolinggo, karena kondisinya belum stabil untuk dievakuasi. Mayoritas korban yang dioperasi mengalami patah tulang dan cedera saraf.

Plt. Direktur Utama PT Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, menyampaikan bahwa santunan telah diserahkan kepada ahli waris. "Untuk tujuh dari delapan korban meninggal dunia, kami berikan santunan sesuai amanat undang-undang sebesar Rp50 juta per orang," ujarnya. 

BACA JUGA:Kecelakaan Bus Rombongan RS Bina Sehat di Probolinggo, 8 Korban Meninggal Dunia

Sementara untuk satu korban meninggal yang ahli warisnya juga menjadi korban, Jasa Raharja memberikan biaya penguburan sejumlah 4 juta rupiah. Selain itu, bantuan biaya pengobatan sebesar Rp20 juta juga disiapkan untuk para korban luka-luka.

Direktur Gakkum Korlantas Polri, Brigjenpol Faizal, menjelaskan bahwa tim gabungan dari Korlantas dan Polda Jatim telah melakukan olah TKP lanjutan di Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Probolinggo. 

"Kami menggunakan teknologi 3D scan dan drone untuk melengkapi data yang ada. Hasilnya nanti akan membantu menguatkan bagaimana posisi kendaraan, kecepatan, dan kronologi kejadian, sehingga kami bisa menentukan siapa yang paling bertanggung jawab," terangnya.

BACA JUGA:Kecelakaan Bus Brimob di Purwodadi: Antara Sopir Bingung dan Siswa Buat Foto Album Kenangan

Faizal juga mengucapkan terima kasih kepada Jasa Raharja, Dishub, dan tim medis RSBS Jember yang telah membantu penanganan korban. Ia menambahkan, keterangan dari saksi-saksi di dalam bus sangat krusial untuk mempercepat proses penyelidikan. 

"Kami sudah mendapatkan keterangan dari tiga hingga empat saksi. Untuk sopir, kami belum bisa meminta keterangan lebih banyak karena masih dirawat," tambahnya.

Proses penyelidikan akan terus berlanjut dengan pemeriksaan saksi ahli dari pihak Hino, Dishub, dan perusahaan penyewa kendaraan. Perkembangan selanjutnya akan disampaikan oleh Dirlantas Polda Jatim.(edy)

Sumber: