Geger! Warga Jember Temukan Makam Bayi di Rumah Kontrakan yang Disewakan per Jam
Tim Inavis Polres Jember lakukan Olah TKP jasad bayi yang dipendam --
JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Warga di Perumahan Bumi Mangli Permai, Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Jember, dikejutkan oleh penemuan makam bayi di halaman belakang sebuah rumah kontrakan, Selasa, 22 Juli 2025.
Penemuan ini sontak menggegerkan warga setempat yang resah dengan aktivitas di rumah tersebut, yang diketahui kerap disewakan kepada pasangan muda-mudi, bahkan dalam hitungan jam.
BACA JUGA:Jasad Orok Laki-Laki di Saluran Irigasi Gegerkan Pacet
BACA JUGA:Geger Penemuan Jasad Bayi di Aliran Sungai Balung, Polisi Lakukan Penyelidikan

Mini Kidi--
Penemuan ini bermula dari kecurigaan warga terhadap rumah kontrakan tersebut. Ketua RT setempat, Silahardin, menjelaskan bahwa warga merasa curiga lantaran rumah tersebut sering didatangi pasangan muda-mudi yang bergantian.
"Kami curiga karena rumah itu sering didatangi pasangan muda-mudi bergantian dan belakangan diketahui disewakan per jam," ungkap Silahardin. Rabu 23 Juli 2025.
Berbekal kecurigaan tersebut, sejumlah warga kemudian melakukan penggerebekan dan menemukan gundukan tanah mencurigakan di halaman belakang rumah. Temuan ini langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.
BACA JUGA:Warga Pakusari Jember Digegerkan Penemuan Mayat di Kebun Tebu
Petugas dari Polres Jember segera tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Setelah gundukan tanah sedalam sekitar 50 sentimeter digali, mereka menemukan bungkusan kain putih yang diduga berisi jasad bayi.
"Setelah digali, ditemukan bungkusan kain putih yang berisi bercak darah dan tulang kecil yang diduga kuat merupakan jasad janin bayi," jelas AKP Angga Riatma, Kasat Reskrim Polres Jember.
BACA JUGA:Mayat Lelaki Bertatto Ditemukan di Pinggir Pantai Tanjungsari Jember, Warga Geger
Menindaklanjuti temuan tersebut, polisi langsung bergerak cepat. Tiga orang mahasiswa yang diduga mengetahui asal-usul makam bayi itu telah diamankan untuk dimintai keterangan.
"Saat ini tiga orang mahasiswa telah diamankan untuk dimintai keterangan. Kami masih mendalami peran mereka dalam kasus ini, apakah sebagai pelaku atau saksi kunci," tambah AKP Angga.
Sumber:



