Jawa Timur Jadi Magnet Nataru, Dishub Siagakan 6.000 Personel dan Ribuan Armada

Jawa Timur Jadi Magnet Nataru, Dishub Siagakan 6.000 Personel dan Ribuan Armada

Situasi arus keberangkatan di Terminal Purabaya. -Alif Bintang-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menyatakan kesiapan penuh dalam mengawal mobilisasi masyarakat selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

BACA JUGA:Dishub Jatim Pastikan Angkot sebagai Feeder Utama Trans Jatim di Malang Raya

Dengan proyeksi lonjakan penumpang yang signifikan, Jatim bersiap menjadi titik tumpu pergerakan masyarakat di pulau Jawa.


Mini Kidi--

Kepala Dishub Jatim, Nyono, mengungkapkan bahwa berdasarkan data nasional, pergerakan masyarakat diprediksi tumbuh sebesar 2,71 persen. Menariknya, Jatim diprediksi akan menjadi destinasi utama dengan arus masuk yang lebih besar dibandingkan arus keluar.

BACA JUGA:Trans Jatim Ajaib 2.0 Tembus 100 Ribu Unduhan, Dishub Ubah Bus Jadi Ekspedisi Cerdas

“Kami mencatat potensi pergerakan keluar Jatim berada di angka 14 juta orang, sementara yang masuk diperkirakan menembus 16 juta orang,” ujar Nyono dihubungi Minggu 21 Desember 2025.

BACA JUGA:Trans Jatim Datang, Angkot Malang Goyang: Dishub Jatim Janji Tak Ada yang Dimatikan  

Tren penggunaan transportasi publik juga diperkirakan meningkat tajam sebesar 17 persen atau setara dengan 3,6 juta penumpang selama 18 hari masa angkutan Nataru.

BACA JUGA:Trans Jatim Tembus 23 Ribu Penumpang per Hari, Dishub Terus Lakukan Evaluasi Ketat  

Untuk mengantisipasi hal ini, Dishub Jatim telah menyiapkan benteng transportasi lintas moda. Di antaranya meliputi 6.300 unit bus dan hampir 100 rangkaian kereta api, 241 perjalanan penyeberangan dan 55 kapal laut, serta lebih dari 200 pesawat yang beroperasi di tujuh bandara strategis.

BACA JUGA:Sulap Pelabuhan Probolinggo Jadi Hub Logistik Internasional, Dishub Jatim Gandeng Rusia

Selain itu, Dishub Jatim juga telah memetakan periode krusial guna mencegah penumpukan massa.

BACA JUGA:Dishub Genjot Konektivitas Jatim dengan Tiga Kunci: Pemerataan, Keselamatan dan Keberlanjutan

“Puncak arus keberangkatan diprediksi jatuh pada 24 Desember 2025, sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 2 Januari 2026,” beber Nyono. (bin)

Sumber: