umrah expo

Dinsos Jatim Selamatkan Anak Telantar Asal Tegal yang Kabur dari Pondok

Dinsos Jatim Selamatkan Anak Telantar Asal Tegal yang Kabur dari Pondok

Dinsos Jatim berhasil kembalikan Anak terlantar asal Tegal kepada keluarga--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Dinas Sosial (Dinsos) Jatim kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan Sosial darurat melalui penanganan cepat kasus seorang anak telantar asal Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, KN, yang kabur dari Pondok Pesantren Asy-Syarifiy, Senin, 1 Desember 2025.


Mini Kidi--

Setelah menerima laporan, Sabtu, 29 November 2025, Tim Substansi Penanganan Korban Bencana Sosial Dinsos Jatim segera melakukan penjangkauan dan pengamanan terhadap anak tersebut. 

Berdasarkan keterangan yang dihimpun petugas, KN meninggalkan pondok karena merasa tidak betah, sering diejek teman-temannya, dan kurang nyaman dengan lingkungan pondok. 

BACA JUGA:Dinsos Jatim Latih Puluhan Tagana Muda, Perkuat Kesiapsiagaan Bencana

Ia menggunakan uang Rp 180 ribu dari kiriman orang tua untuk melakukan perjalanan dari Surabaya ke Tegal, namun saat di Terminal Bungurasih Surabaya KN kehabisan bekal.

Ketua Tim Substansi Penanganan Korban Bencana Sosial, Liawati Suntiana S.Pd., M.Sos, menegaskan bahwa keselamatan anak menjadi prioritas utama. 

"Prioritas kami adalah memastikan kondisi anak aman dan mempertemukan kembali dengan keluarga serta pihak pondok. Kami juga melakukan komunikasi intensif agar persoalan serupa tidak terulang dan lingkungan pengasuhan bagi anak bisa lebih mendukung,” ujarnya.

BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Malang Akan Cairkan BLT DBHCHT bagi Pegawai Pabrik Rokok dan Buruh Tani

Dalam proses penanganan, Dinsos Jatim memfasilitasi pertemuan antara keluarga dan perwakilan pondok pesantren untuk memastikan penyelesaian persoalan secara komprehensif. 

Proses penjemputan berjalan kondusif, dan pihak keluarga menyatakan kesediaannya mengambil alih pengasuhan sementara terhadap anak tersebut. Setelah seluruh proses klarifikasi dan koordinasi berjalan, anak resmi diserahkan kepada keluarga.

BACA JUGA:Dinsos P3A Ponorogo Tahan Penyaluran 503 Kartu Keluarga Sejahtera

Ke depan, pengasuhan akan dilanjutkan oleh pihak keluarga, sementara Dinsos Jatim tetap mendorong peningkatan mekanisme perlindungan dan pengawasan di lingkungan pondok pesantren untuk mencegah kejadian serupa.

Melalui kasus ini, Dinsos Jatim menegaskan kembali perannya dalam memberikan layanan sosial darurat tidak hanya bagi warga Jawa Timur, tetapi juga bagi masyarakat luar daerah yang membutuhkan pertolongan saat berada di wilayah Jawa Timur. (yat)

Sumber:

Berita Terkait