Diskominfo Jatim Ajak Ratusan Anggota Karang Taruna Ubah Perilaku Konsumtif Jadi Produktif

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Timur kembali menggelar kegiatan Cerdas Digital (Cerdig) dengan tema “Mengubah Kebiasaan Pengguna Internet yang Konsumtif Menjadi Pengguna yang Produktif”, diikuti oleh 100 anggota Karang Taruna se-Kabupaten Sidoarjo pada Senin 10 November 2025.

BACA JUGA:Sinergi Karang Taruna Dukung Stabilitas Keamanan Wilayah

Kepala Diskominfo Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, membuka kegiatan tersebut secara daring dan menyampaikan pentingnya peningkatan literasi digital bagi masyarakat di era media sosial.

Mini Kidi--

Dalam sambutannya, Sherlita menjelaskan bahwa data Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menunjukkan 72,6 persen masyarakat Indonesia memanfaatkan media sosial untuk mendapatkan informasi, mengungguli media lain seperti televisi dan situs berita daring.

BACA JUGA:Diskominfo Jatim Gelar Pelatihan Desain AI Inklusif untuk Penyandang Disabilitas Rungu

Ia juga menambahkan, berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), media sosial menjadi sumber utama penyebaran informasi hoaks di Indonesia.

“Kondisi ini mengharuskan masyarakat untuk lebih cerdas dalam menggunakan teknologi digital, khususnya media sosial. Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama seluruh pemangku kepentingan menyelenggarakan kegiatan peningkatan literasi digital untuk menciptakan ruang digital yang sehat,” kata Sherlita.

Sherlita berharap kegiatan Cerdig dapat mendorong masyarakat agar semakin sadar pentingnya literasi digital dan mampu memanfaatkan teknologi informasi secara bijak.

BACA JUGA:Diskominfotik Kota Pasuruan Dukung Gerakan Nasional Digital Sehat tanpa Judi Online

“Semoga kegiatan ini menjadi bentuk ikhtiar bersama untuk meningkatkan literasi digital dalam memanfaatkan teknologi informasi,” ujarnya.

Kegiatan Cerdig menghadirkan sejumlah narasumber, salah satunya Karolus Danar Kurniawan selaku Corporate Communications, Marketing & Public Relations Expert. Ia menyampaikan bahwa generasi Indonesia saat ini menghadapi kondisi “darurat internet”.

BACA JUGA:Rancang Aplikasi Super Apps, Diskominfo Sidoarjo Studi Tiru JSS Pemkot Yogyakarta

“Darurat internet bukan hanya soal tidak tahu cara menggunakan, tetapi juga bagaimana meminimalisir dampaknya. Internet seharusnya memaksimalkan potensi kita, bukan sebaliknya. Jika kita tidak bisa menjadi raja di internet, maka kita akan diperbudak internet,” tegas Karolus. (bin)

Sumber: