10 Kali Dapat WTP, Rasiyo Apresiasi Pemprov Jatim
Anggota Fraksi Demokrat, Rasiyo--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Anggota Fraksi Demokrat Rasiyo menyampaikan apresiasi luar biasa terhadap Pemprov Jawa Timur yang mendapat penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI terkait penggelolaan keuangan APBD 2024. “Jawa Timur luar biasa,” kata Rasiyo, Kamis, 24 April 2025.
Mantan Sekda Pemprov Jawa Timur ini menyebutkan penggelolaan keuangannya sudah memiliki ketentuan. “Walaupun ada beberapa catatan yang disampaikan BPK RI,” tegasnya.
BACA JUGA:Jawa Timur 10 Kali Penuhi Kriteria WTP Hasil Laporan BPK RI

Mini Kidi--
Karena itu, Rasiyo mendesak Pemprov Jawa Timur segera melakukan perbaikan terkait catatan BPK RI terhadap hasil audit keuangan di Pemprov Jawa Timur. “Seperti catatan terhadap bantuan ke BUMD dan lain sebagainya,” kata dia.
Rasio menyampaikan, kedepan ada perbaikan yang dilakukan dan BPK RI memberikan waktu 60 hari. “Karena itu tidak boleh lama-lama dalam perbaikannya,” tandas Rasio.
Sebelumnya Pemprov Jawa Timur sudah 10 kali menerima kreteria Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari penilaian BPK RI. Hal ini, disampaikan dalam sidang paripurna di DPRD Jawa Timur, Kamis 24 April 2025.
BACA JUGA:DPRD Jatim Nilai Audit WTP ke Pemprov Bukan Prestasi tapi Kewajiban
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan rasa percaya diri komitmen penggelolaan keuangan daerah terus membaik. “Jawa Timur sudah 10 kali mendapat penilaian wajar tanpa pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan RI,” tegas Khofifah dihadapan 120 anggota DPRD Jatim serta tamu undangan sidang paripurna.
Khofifah berharap penilian keuangan dari BPK RI bisa ikut mengawal kesejahteraan untuk rakyat Jawa Timur. Karena audit keuangan pemprov menyelenggarakan prinsip akutansi yang sesuai aturan.
Lanjut Khofifah, Pemerintah Provinsi Jawa Timur fokus melaksanakan program-program prioritas guna menjaga kelanjutan pemulihan ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan nilai tambah sektor sekunder dan pariwisata, penguatan konektivitas antar wilayah, peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, produktivitas dan daya saing ketenagakerjaan serta pengentasan kemiskinan, peningkatan kepedulian sosial dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal, peningkatan kemandirian pangan dan pengelolaan sumber daya energi.(day)
Sumber:



