Lewat Konsep Green & Smart Port, Petrokimia Gresik Dorong Efisiensi Energi dan Dekarbonisasi Pelabuhan
Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Petrokimia Gresik. -Achmad Willy Alva Reza-
BACA JUGA:Inovasi Karyawan Petrokimia Gresik Sukses Ciptakan Nilai Tambah Rp357 Miliar
Seperti diketahui, NDC berfokus pada program efisiensi energi, digitalisasi sistem pelabuhan, penggunaan energi bersih, serta pengurangan jejak karbon dari aktivitas maritim dan logistik nasional.
Beberapa implementasi telah dilakukan oleh Petrokimia Gresik. Di antaranya pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk gedung dan perkantoran, serta penggunaan sepeda motor listrik.
BACA JUGA:Ratusan Calon Jemaah Haji Gresik Dilepas di GOR Petrokimia
Mereka juga mengganti lampu penerangan konvensional dengan LED, penerapan green building, serta pemanfaatan CCTV untuk memonitor seluruh aktivitas di pelabuhan yang terdapat pada sistem Digital Port Supervising (aplikasi Petroport).
Optimalisasi penggunaan Crane Pelabuhan dan Conveyor System dalam mendukung kegiatan operasional bongkar muat di Pelabuhan juga tak kalah penting. Terutama untuk mendorong efisiensi biaya distribusi bahan baku maupun produk jadi.
BACA JUGA:Ikan Pemenang Kontes Bandeng Kawak 2025 Dibeli Petrokimia Gresik Seharga Rp 50 juta
Penghematan biaya operasional tentu akan berpengaruh pada harga produk. Langkah itu juga menjadi upaya Petrokimia Gresik dalam memberikan perlindungan bagi konsumen melalui produk dengan harga berdaya saing.
"Green and Smart Port sudah menjadi kebutuhan bagi Petrokimia Gresik sebagai salah satu instrumen dalam meningkatkan daya saing usaha,” tutur Daconi.
BACA JUGA:Cegah Bencana Alam, Petrokimia Gresik Gandeng Pemkab dan PWI Tanam Ratusan Pohon Produktif
“Apalagi Petrokimia Gresik mendapatkan amanah penyaluran pupuk bersubsidi untuk menjaga ketahanan pangan nasional," pungkasnya.
Atas penerapan konsep Green Port yang telah dianggap matang, Petrokimia Gresik pun meraih sejumlah penghargaan. Pada tahun 2022, Pelabuhan Petrokimia Gresik diganjar penghargaan Green Port Terbaik Se-Indonesia dari Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi.
BACA JUGA:Dukung Swasembada Pangan Nasional, Petrokimia Gresik MoU dengan Perusahaan Gula
Di tahun 2023, juga menjadi pelabuhan pertama di Indonesia yang mendapatkan Green Port Award System (GPAS) dari APEC Port Service Network (APSN). Terbaru, di 2024, Kemenkes memberi penghargaan sebagai "Pelabuhan Sehat”. (rez)
Sumber:



