umrah expo

Mensos Gus Ipul Tinjau Sekolah Rakyat Gresik, Pastikan Proses Belajar Berjalan Lancar

Mensos Gus Ipul Tinjau Sekolah Rakyat Gresik, Pastikan Proses Belajar Berjalan Lancar

Mensos Saifullah Yusuf didampingi Wakil Mensos Agus Jabo Priyono meninjau pelaksanaan Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 37 Gresik. -Achmad Willy Alva Reza-

Gus Ipul menyebut, Sekolah Rakyat mengikuti kurikulum nasional formal. Dengan diperkaya oleh program pendidikan karakter dan keterampilan. Sistem pembelajarannya berlangsung 24 jam, dan didukung lingkungan asrama yang aman dan nyaman.

Dalam aspek penguatan keamanan dan kedisiplinan, TNI-Polri dilibatkan. Termasuk dalam menjaga ketertiban dan stabilitas lingkungan belajar SRMA. 

BACA JUGA:Sekjen Kemensos Robben Rico Tinjau Bakal Lahan Sekolah Rakyat di Gresik

Saat anak-anak bersekolah dan tinggal di asrama, orang tua mereka juga mendapat akses ke program pemberdayaan. Seperti pelatihan keterampilan, bantuan modal usaha, hingga perbaikan rumah tidak layak huni.

Hal tersebut menjadi bagian dari program nasional 3 juta rumah, yang telah ditetapkan sebagai sasaran program pemberdayaan.

“Anaknya sekolah, orang tuanya kita latih dan berdayakan agar bisa membuka usaha atau bekerja. Bahkan rumahnya juga kita bantu. Ini bagian dari program prioritas Presiden Prabowo,” tutur Mensos.


Mensos Saifullah Yusuf didampingi Wakil Mensos Agus Jabo Priyono menyapa salah satu siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 37 Gresik. -Achmad Willy Alva Reza-

Dukungan untuk penguatan ekonomi keluarga juga dilakukan dengan menjadikan orang tua siswa sebagai anggota Koperasi Desa Merah Putih. Mereka menampung dan memasarkan produk-produk hasil pemberdayaan. 

Gus Ipul menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu mewujudkan SRMA 37 Gresik. Ucapan juga disampaikan kepada Bupati Gresik atas inisiasi mengajukan usulan hingga ditindaklanjuti oleh Kemensos dan Kementerian PU.

“Setelah PU menyatakan layak, kami mulai rekrutmen guru dan siswa. Seleksi guru dipimpin Dinas Pendidikan, kurikulumnya juga disusun bersama Dinas Pendidikan. Ini kerja gotong royong,” terangnya.

Gus Ipul menegaskan, Sekolah Rakyat memiliki tiga tujuan, yakni percepatan pengentasan kemiskinan, memuliakan wong cilik, serta memberikan harapan kepada warga miskin dan miskin ekstrem. Mereka diberi pendidikan yang setara dengan anak-anak lainnya. 

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani juga turut menegaskan komitmennya mendukung keberlanjutan program tersebut. Termasuk mendampingi lulusan SRMA untuk mengakses pendidikan tinggi serta akademi kedinasan seperti Akmil dan Akpol.  

“Mudah mudahan SRMA 37 menjadi model pendidikan inklusif yang mampu memberi kesempatan lebih luas bagi generasi muda dari keluarga tidak mampu untuk meraih masa depan yang lebih baik," harap Yani. (rez)

Sumber: