Antar Rombongan Ziarah Wali, Sopir Bus Asal Klaten Tewas Mendadak di Area Parkir Sunan Giri
Korban Tugino saat dilarikan ke rumah sakit. --
GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Seorang sopir bus pariwisata, Tugino (51) tewas secara mendadak saat mengantar rombongan jemaah ziarah wali asal Yogyakarta di area parkir Sunan Giri, Kebomas, Gresik. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, Minggu, 03 Agustus 2025.
Kapolsek Kebomas, Kompol Gatot Setyabudi mengatakan, korban yang merupakan warga Desa Tugu, Cawas, Klaten, Jawa Tengah, itu awalnya berangkat dari Yogyakarta sekitar pukul 21.00 WIB. Bus sampai di kawasan Sunan Giri sekitar pukul 01.00 WIB.
BACA JUGA:Sambat Sakit Kepala, Pencari Rumput Asal Puncu Tewas Mendadak di Persawahan

Mini Kidi--
“Bus tersebut membawa rombongan jemaah yang berjumlah 50 orang dan rencananya akan lanjut ke Sunan Drajat Lamongan” ujar Kompol Gatot.
Saat rombongan bus turun di area parkir Sunan Giri, kernet bus yakni Pasgiono (40) mengaku melihat korban sempat pergi ke toilet. Lalu kembali ke bus dan mengeluhkan kondisi kesehatannya yang menurun.
“Korban mengeluh agak meriang atau tidak enak badan kepada saksi,” tuturnya.
BACA JUGA:Tragis, Penghuni Rusun Randu Tewas Mendadak Saat Antre BLT di Kelurahan Sidotopo
Bahkan, Pasgiono juga sempat membantu Tugino melakukan kerokan di badan korban usai mengeluh tak enak badan. Setelah itu, korban disebut beristirahat di bagasi bus.
Karena baru saja melakukan perjalanan jauh, saksi Pasgiono juga ikut beristirahat dan tidur di bawah paving dengan beralaskan tikar, tepat di samping korban.
“Tidak selang lama, saksi Pasgiono diberitahu oleh salah satu penumpang bus bahwasanya korban Tugino terjatuh dari bagasi bus dan terlentang di paving,” ujar Gatot.
BACA JUGA:Pria Sidoarjo Tewas Mendadak di Pelabuhan Petrokimia Gresik
Saat saksi dan penumpang mencoba membangunkan, korban sudah tak memberi respons. Tugino kemudian dinyatakan telah meninggal dunia dan segera dilarikan ke rumah sakit.
“Dari pemeriksaan luar oleh petugas RS, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ungkap perwira menengah Polri dengan satu melati emas di pundak itu.
Sumber:



