Rekonstruksi Aksi Pembunuhan IRT Desa Imaan, Tersangka Peragakan 33 Adegan

Rekonstruksi Aksi Pembunuhan IRT Desa Imaan, Tersangka Peragakan 33 Adegan

Ahmad Midhol dibawa masuk ke rumah korban dengan pengawalan ketat aparat.-Alva Reza-

GRESIK, MEMORANDUM - Satreskrim Polres Gresik merekonstruksi adegan perampokan disertai pembunuhan yang dilakukan Ahmad Midhol (39) terhadap agen bank Wardatun Toyibah (28), Senin, (7/7/2025). Reka ulang pembunuhan itu dilakukan di rumah korban yang berada di Desa Imaan, Kecamatan Dukun.

Rekonstruksi menghadirkan langsung otak perampokan sekaligus eksekutor pembunuhan Midhol yang berhasil ditangkap usai setahun lebih buron. Polisi juga menghadirkan terpidana Asrofin (41) yang telah divonis 12 tahun penjara. Asrofin dihadirkan sebagai saksi untuk ikut melengkapi detail adegan sadis tersebut. 

Kehadiran para pelaku di Desa Imaan diiringi sorakan ribuan warga yang hadir di sekitar rumah korban. Pengamanan ketat pun dilakukan polisi dengan menerjunkan 100 personel untuk mengantisipasi gangguan. 

KBO Satreskrim Polres Gresik Iptu Muhammad Nur Setyabudi mengatakan, terdapat total 33 adegan yang diperagakan tersangka dalam rekonstruksi. Mulai dari perencanaan hingga perampokan yang berakhir pembunuhan di rumah korban. 

“Total ada 33 adegan di 4 TKP yang telah direkonstruksi dengan mengahdirkan tersangka Midhol dan Asrofin,” terang Iptu Setyabudi. 

Pantauan di lokasi, rekonstruksi dimulai dari adegan di rumah Midhol yang berjarak sekitar 50 meter dari kediaman korban. Ia bersama Asrofin menghampiri rumah korban dengan masuk lewat pintu belakang.

Asrofin bertugas untuk menjebol pintu dengan menggunakan linggis. Midhol kemudian masuk dan mencari uang di toko milik korban yang ada di sebelah ruang tamu. Namun, tersangka tak menemukan uang di tempat tersebut.

Ia pun masuk ke kamar korban untuk membuka lemari dan berhasil menemukan uang. Namun saat hendak keluar, korban memergoki tersangka yang sedang berada di dalam kamarnya. 

Tak ingin korban berteriak, tersangka pun membungkam mulut korban. Saat itu, sempat terdapat perlawanan dari korban yang berusaha menyingkirkan tangan Midhol dari mulutnya.

Midhol yang gelap mata pun langsung menusuk korban beberapa kali menggunakan golok yang dibawanya. Bahkan, anak korban yang masih balita pun terkena sabetan golok saat berada dalam pelukan ibunya tersebut.

Midhol menusukkan golok tersebut beberapa kali ke sejumlah tubuh Wardatun Toyibah. Termasuk di bagian leher dan perut.

Setelah menghabisi korban, tersangka kabur untuk menyembunyikan uang rampokan Rp150 juta, dan golok yang dipakainya di area belakang rumahnya. Lalu memerintahkan Asrofin untuk membuang golok tersebut.

Sumber: