umrah expo

Pilu, Seorang Istri di Gresik Temukan Suami Tewas Usai Mengakhiri Hidup Sendiri

Pilu, Seorang Istri di Gresik Temukan Suami Tewas Usai Mengakhiri Hidup Sendiri

Petugas Polsek Kedamean melakukan olah TKP di rumah korban. --

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Kejadian pilu dialami oleh Nur Halimah (39) Warga Desa Belahanrejo, Kedamean, GRESIK. Ia menemukan suami, Sutrisno (43) meregang nyawa dengan posisi leher tergantung tali di dapur rumah. 

Peristiwa mengenaskan itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB, Minggu, 22 Juni 2025. Kapolsek Kedamean Iptu Ekwan Hudin membenarkan peristiwa itu. Ia menyebut, saat itu Halimah baru saja keluar rumah sebentar. 

BACA JUGA:Pria Gresik Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah Kosong, Korban Pernah Dirawat di RSJ Menur


Mini Kidi--

“Saat pulang, tiba-tiba saksi melihat suami sudah dalam kondisi gantung diri di dapur belakang,” ujarnya, Senin 23 Juni 2025. 

Melihat suaminya menghabisi hidup sendiri, saksi kemudian mendekati tubuh korban. Ia pun disebut sempat memanggil-manggil nama suaminya, namun tak mendapat merespons. 

Ekwan menyebut, saksi yang panik kemudian segera memotong tali yang menjerat leher suaminya tersebut. Lalu membawa korban ke RS Pertokimia Gresik Driyorejo dengan harapan menyelamatkan nyawa korban.

BACA JUGA:Pilu! Istri di Gresik Temukan Suami Tewas Gantung Diri Gegara Dihimpit Ekonomi

“Saksi mendekat dan memanggil ‘pak kenapa’ dan memotong tali tampar yang terikat pada korban. Namun, waktu itu tidak ada jawaban,” tutur Ekwan.

Nahas, saat mendapat tindakan dari petugas medis, korban gagal diselamatkan dan segera dinyatakan meninggal dunia. Belum diketahui apa motif pasti dari tindakan korban tersebut. 

Ekwan menuturkan, saat olah TKP di rumah korban, petugas menemukan sejumlah barang bukti yang diduga dipakai saat bunuh diri. Di antaranya yakni tali tampar, kotak tempat botol minuman, kaos, sarung, dan pisau.

BACA JUGA:Sopir Truk Asal Malang Tewas Gantung Diri di Gudang Garasi Menganti Gresik

Keluarga disebut menolak dilakukan otopsi pada jenazah korban dan menyatakan telah mengikhlaskan kepergian korban. 

“Motif korban mengakhiri hidup sendiri masih kami selidiki. Dugaan sementara karena faktor ekonomi. Korban meninggalkan tiga anak yang masih di sekolah dasar,” tandasnya. (rez)

Sumber: