Logo Resmi Hari Jadi Bojonegoro ke-348 Karya Bowo Sulistyo, Ketahui Filosofi Maknanya
Logo resmi Hari Jadi Bojonegoro ke-348 karya Bowo Sulistyo.-Istimewa-
Unsur pertumbuhan divisualisasikan dengan simbol tangga, yang menggambarkan proses bertahap menuju perkembangan berkelanjutan.
Sementara nilai-nilai lokal diwujudkan dalam elemen visual seperti api, tanaman padi, gelombang air, dan motif batik Sata Gondo Wangi.
Api melambangkan semangat dan optimisme, sekaligus merepresentasikan kekayaan alam berupa minyak bumi yang melimpah di Bojonegoro.
Tanaman padi menggambarkan kemandirian pangan sebagai penopang ekonomi masyarakat. Gelombang air melambangkan karakter masyarakat Bojonegoro yang damai dan tenang, serta menjadi simbol dari Bengawan Solo, waduk, dan bendungan yang vital bagi kehidupan warga.
BACA JUGA:Sakralnya Prosesi Pengambilan Api Abadi dalam Rangka HJB ke-344
Motif batik Sata Gondo Wangi mengangkat tanaman tembakau sebagai komoditas unggulan sekaligus simbol kreativitas masyarakat Bojonegoro.
Adapun urutan warna dalam logo menggambarkan perjalanan Bojonegoro: dimulai dari optimisme dan semangat (oranye, merah), dilanjutkan ke kepercayaan dan keharmonisan (biru tua, biru muda), hingga bermuara pada pertumbuhan dan kemandirian (hijau).
BACA JUGA:Bupati Anna Launching Logo HJB ke-344
Setiap warna memiliki pola (pattern) tersendiri yang merepresentasikan nilai-nilai lokal, membentuk narasi visual tentang tekad bersama mewujudkan Bojonegoro yang mandiri dan berkelanjutan. (top)
Sumber:

