Dukung Asta Cita, Dosen Unugiri Dampingi Guru SMK Islamic Qon Kembangkan Bahan Ajar Metaverse

Dukung Asta Cita, Dosen Unugiri Dampingi Guru SMK Islamic Qon Kembangkan Bahan Ajar Metaverse

Acara Pendampingi Guru SMK (ist)--

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Gus Malik Imam Sholahuddin, menyampaikan bahwa pendekatan yang dibawa tim dosen sangat aplikatif. Guru tidak hanya dibekali materi, tetapi juga diberi ruang untuk merancang dan mengembangkan bahan ajar secara mandiri.

"Pendekatan yang dibawa2 tim dosen sangat aplikatif dan menyenangkan. Guru tidak hanya menerima materi, tetapi juga diajak terlibat aktif untuk merancang dan mengembangkan bahan ajar sesuai karakter siswa. Ini membantu guru lebih percaya diri dan kreatif dalam menghadirkan pembelajaran yang bermakna," ujarnya.

BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi Pedagogik Guru, Dosen Unugiri Dampingi Pengembangan Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Hari ketiga difokuskan pada pendampingan intensif. Tim dosen memberikan masukan teknis dan pedagogis terhadap rancangan bahan ajar yang disusun guru. Tak hanya itu, tim juga memberikan akses akun ke platform metaverse dan menyerahkan bantuan alat berupa VR Box kepada sekolah sebagai bentuk dukungan.

Perwakilan Tim Dosen, Ahmad Shofiyuddin, berharap pelatihan ini tidak hanya selesai dalam kegiatan pelatihan, tetapi benar-benar bisa diterapkan dalam praktik pembelajaran.

"Kami ingin memastikan pelatihan ini tidak berhenti saat pelatihan, tapi bisa diterapkan langsung dalam kegiatan pengajaran dan pembelajaran. Oleh karena itu, kami fasilitasi guru dengan akun platform metaverse dan peralatan yang mendukung, seperti VR Box agar mereka siap bereksperimen dalam kelas," tuturnya.

BACA JUGA:Keren, UNUGIRI Raih Peningkatan Peringkat Akreditasi untuk Lima Jurnal Ilmiah

Kegiatan berlanjut pada 21 Juni dengan sesi evaluasi dan tindak lanjut. Guru-guru mempresentasikan hasil rancangan bahan ajar, diikuti sesi diskusi dan refleksi. Pendampingan lanjutan juga dirancang agar hasil pelatihan dapat dimonitor dan diimplementasikan secara berkelanjutan.

Kepala SMK Islamic Qon, Ubaidillah, kembali menegaskan harapan agar kerja sama semacam ini dapat terus berlanjut, karena sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah dinilai penting agar para guru tidak merasa berjalan sendiri dalam menghadapi tantangan pendidikan berbasis teknologi.

"Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut. Sinergi seperti ini penting agar guru tidak berjalan sendiri menghadapi tantangan pendidikan berbasis teknologi," harapnya.

BACA JUGA:Kapolsek Bojonegoro Kota Beri Materi Pencegahan Dampak Judi Online dalam Talk Show HMP HKI Unugiri

Humas SMK Islamic Qon, Haris Hidayat, menambahkan bahwa kegiatan ini membawa semangat baru. 

"Banyak dari mereka (guru) yang sebelumnya merasa kaku dalam menghadapi teknologi, kini mulai terbuka dan mampu menyusun serta menyampaikan materi digital dengan pendekatan yang lebih kekinian," imbuhnya.

Program ini menjadi bentuk nyata peran UNUGIRI sebagai institusi pendidikan tinggi dalam menjawab tantangan revolusi industri 4.0, khususnya dalam konteks pendidikan menengah kejuruan. Dukungan dari DPPM Kemendiktisaintek dan LPPM UNUGIRI turut mempertegas komitmen pemerintah dan perguruan tinggi dalam memajukan mutu pendidikan secara sistemik.

"Kegiatan ini bukan hanya sekadar pengabdian, tapi menjadi strategi pendampingan jangka panjang. Kami berharap dapat mereplikasi program ini di sekolah-sekolah lain, terutama di wilayah yang belum banyak tersentuh teknologi," pungkas Ahmad Tauchid.

Sumber:

Berita Terkait