Dukung Asta Cita, Dosen Unugiri Dampingi Guru SMK Islamic Qon Kembangkan Bahan Ajar Metaverse
Acara Pendampingi Guru SMK (ist)--
BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID - Dalam rangka mendukung transformasi pendidikan berbasis teknologi, tim dosen Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) bertema "Peningkatan Profesionalisme Guru SMK Islamic Qon melalui Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Teknologi Metaverse untuk Mendukung Pencapaian Asta Cita 4."
Kegiatan ini diselenggarakan selama empat hari, yakni pada tanggal 17, 18, 19 dan 21 Juni 2025, bertempat di SMK Islamic Qon, Bojonegoro.
BACA JUGA:Mahasiswa PBI Unugiri Lakukan Fun English Literacy di MI Al-Manshur

Mini Kidi--
Peningkatan kualitas pendidikan kejuruan menjadi bagian penting dari Asta Cita 4 yang dicanangkan pemerintah, yaitu memperkuat reformasi sistem pendidikan dan pelatihan berbasis teknologi untuk menyiapkan sumber daya manusia unggul.
Dalam konteks ini, pengembangan kompetensi guru menjadi kunci agar pembelajaran mampu menjawab tantangan zaman. Kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh tim dosen UNUGIRI Bojonegoro bersama SMK Islamic Qon Gresik merupakan salah satu langkah nyata untuk mendukung capaian Asta Cita tersebut.
BACA JUGA:Tim Sepak Takraw UNUGIRI Sabet 2 Medali Emas di POMPROV Jatim 2025
Adapun Tim pelaksana terdiri atas tiga dosen UNUGIRI: Ahmad Tauchid (ketua), Ahmad Shofiyuddin dan Mohammad Anshori (anggota). Kegiatan ini merupakan bagian dari program hibah yang didukung oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemendiktisaintek Tahun Anggaran 2025 serta LPPM UNUGIRI Bojonegoro.
Kegiatan dimulai pada 17 Juni 2025 dengan tahap sosialisasi. Seluruh guru SMK Islamic Qon diperkenalkan pada konsep bahan ajar berbasis teknologi metaverse dan urgensi pengembangan perangkat ajar digital di era transformasi pendidikan. Para peserta diberikan pemahaman tentang Asta Cita 4 sebagai fondasi pengembangan pendidikan karakter dan keahlian abad 21.
BACA JUGA:Cegah Perceraian di Usia Dini, Dosen Unugiri Gelar Pendampingan Pranikah untuk Santri
Kepala SMK Islamic Qon, Ubaidillah, dalam sambutannya, sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. Bukan sekadar pelatihan teknis semata, namun juga menjadi momentum penting untuk refleksi bersama dan upaya perbaikan menyeluruh bagi para guru, agar lebih adaptif dan responsif terhadap tuntutan serta dinamika zaman yang terus berkembang.
"Kami sangat menyambut baik kegiatan ini. Lebih dari sekadar pelatihan, ini menjadi ruang refleksi bersama agar guru mampu memahami dunia anak zaman sekarang yang lekat dengan teknologi, sehingga pembelajaran bisa lebih relevan, menarik, dan bermakna bagi mereka," ujarnya.
BACA JUGA:PKM Unugiri Bojonegoro Gelar Pelatihan Ensiklopedia Budaya Lokal untuk Guru PAUD di Tuban
Pelatihan intensif dilaksanakan selama dua hari, 18 dan 19 Juni. Pada hari kedua, peserta mulai melakukan praktik langsung menyusun bahan ajar berbasis metaverse dengan pendekatan blended learning. Guru dilatih menyusun materi interaktif dengan dukungan elemen virtual reality (VR) dan skenario pembelajaran berbasis proyek.
Sumber:



