Batu Street Food Festival Sajikan Kuliner Bintang Lima Harga Kaki Lima
Wali Kota Batu, Nurochman, Wawali Kota Batu, Heli Suyanto, Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi, dan yang terlibat menekan tombol pertanda dibukanya Event.--
BATU, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kota Batu menggandeng Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, meresmikan pembukaan Batu Street Food Festival (BSFF) #8 Tahun 2025 di Balai Kota Among Tani, Kamis, 20 November 2025. Festival kuliner terbesar akhir tahun ini berlangsung selama tiga hari, mulai 20–22 November 2025.
Mengusung tema “Sae Ning Mbatu: Sae Ning Roso, Mbatu Ning Ati”, BSFF #8 menghadirkan ratusan menu kuliner premium buatan hotel dan restoran bintang lima di Kota Batu, namun dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.
BACA JUGA:BNPB dan Pemkot Batu Sosialisasikan Pooling Fund, Dorong Percepatan Mitigasi Bencana

Mini Kidi--
Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi, menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota PHRI yang berpartisipasi. “Batu Street Food Festival adalah komitmen kami untuk memajukan sektor kuliner dan pariwisata Kota Batu. Konsep kuliner bintang lima harga kaki lima ini menjadi ciri khas yang selalu ditunggu pengunjung,” kata Sujud.
Acara semakin meriah dengan kehadiran Warga Kehormatan PHRI, Chef Una (MasterChef Indonesia season 10), serta Chef Haesa (Chief Corporate Paquito) yang turut mengisi sesi live cooking.
BACA JUGA:Pemkot Batu dan Ombudsman Tandatangani MoU Perkuat Pelayanan Publik
Rangkaian kegiatan menarik lainnya turut digelar, antara lain Lomba Menyanyi ASN, Lomba Bantengan, Lomba Seni antar Anggota PHRI, Cooking Competition, Eat Challenge, Fashion Show, hingga E-Sport dan Kids Coloring Competition.
Wali Kota Batu, Nurochman, menegaskan bahwa BSFF merupakan event kreatif yang memberi ruang bagi chef hotel dan restoran untuk menunjukkan keahliannya. Ia juga mengungkapkan bahwa Kota Batu tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti jejaring UNESCO Creative Cities Network (UCCN) kategori Gastronomi tahun 2027 melalui International Creative Cities Festival (ICCF).
“Salah satu kekuatan Kota Batu adalah kuliner lokal. Karena itu, tugas kita untuk mulai mengangkat jati diri kuliner daerah. Contohnya, apakah nasi empok dengan mendol bisa kita tetapkan sebagai kuliner khas Kota Batu, kemudian kita daftarkan HAKI-nya dan menjadi menu resmi di hotel serta restoran,” ujar Nurochman.
BACA JUGA:Pemkot Batu Siaga Tanggap Darurat Hadapi La Nina hingga Februari 2026
Wali Kota Batu sangat mengapresiasi dukungan hotel dan restoran serta mendorong pengemasan yang lebih baik di tahun-tahun mendatang sesuai karakter kuliner Kota Batu. “Terima kasih atas partisipasinya. Ke depan, festival ini dapat semakin mempromosikan identitas gastronomi kita dan dikembangkan bersama chef-chef andalan Kota Batu,” tutupnya.(nik)
Sumber:



