BNPB dan Pemkot Batu Sosialisasikan Pooling Fund, Dorong Percepatan Mitigasi Bencana
Wali Kota Batu, Nurochman (sebelah kanannya, Inspektur Utama BNPB, Saeful Alam), menjelaskan bahwa sosialisasi di Jawa Timur.--
BATU, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Batu bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menggelar Sosialisasi Dana Bersama Penanggulangan Bencana atau Pooling Fund Bencana (PFB) di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani, Rabu 19 November 2025.
Wali Kota Batu, Nurochman, mengapresiasi inisiatif pemerintah pusat melalui BNPB dan Kementerian Keuangan yang memperkenalkan instrumen pendanaan baru ini kepada daerah.
BACA JUGA:Pemkot Batu dan Ombudsman Tandatangani MoU Perkuat Pelayanan Publik

Mini Kidi--
“Saya menilai kebijakan tersebut sangat responsif karena memberikan alternatif pembiayaan yang lebih fleksibel bagi pemerintah daerah dalam penanganan bencana,” kata Wali Kota Batu melalui sambutannya.
Menurut Nurochman, pooling fund ini menjadi salah satu opsi yang sangat membantu. Sosialisasi ini diperlukan agar pemerintah daerah memiliki rujukan yang jelas dalam mengakses pendanaan mitigasi, pra, maupun pascabencana. Meskipun demikian, Nurochman mengungkapkan bahwa Pemkot Batu tetap menyiapkan anggaran belanja tidak terduga (BTT).
BACA JUGA:Pemkot Batu Siaga Tanggap Darurat Hadapi La Nina hingga Februari 2026
Ia menambahkan bahwa berbeda dengan BTT yang memiliki proses administrasi lebih panjang, pooling fund dinilai lebih cepat karena dapat digunakan sejak tahap mitigasi. Dana ini dapat diakses bahkan sebelum bencana terjadi, mencakup perawatan sistem peringatan dini (EWS), peningkatan kapasitas relawan, hingga edukasi mitigasi berbasis masyarakat.
Inspektur Utama BNPB, Saeful Alam, menjelaskan bahwa sosialisasi di Jawa Timur ini merupakan bagian dari pelaksanaan kegiatan serupa di beberapa provinsi lain seperti Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Tujuannya adalah mendorong pemerintah daerah memahami fungsi dan alur pengajuan dana pooling fund agar bisa segera dimanfaatkan.
BACA JUGA:Pemkot Batu Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2025
Saeful menegaskan, syarat pengajuan dana pooling fund tidak rumit dan sudah disederhanakan secara birokratis, namun akuntabilitas tetap menjadi prioritas. "Penanggulangan bencana harus cepat, tepat sasaran, dan dalam waktu bersamaan memastikan administrasi berjalan baik,” tegas Saeful.
Dana bersama ini merupakan inovasi pemerintah dalam memperkuat pembiayaan bencana, termasuk dukungan mitigasi dan pendidikan kebencanaan bagi unsur pentahelix seperti dunia usaha, relawan TRC, Tagana, hingga komunitas masyarakat.
BACA JUGA:Pemkot Batu dan Poltekad Gelar Donor Darah, Rangkaian HUT ke-24 Kota Batu
Acara sosialisasi di Batu turut dirangkaikan dengan penanaman vegetasi sebagai bagian dari mitigasi ekologis. Turut hadir dalam acara ini perwakilan BNPB, BPBD Jawa Timur, Kementerian Keuangan, Forkopimda, serta BPBD Kota Batu.(nik)
Sumber:



