SURABAYA, MEMORANDUM - PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Embarkasi Surabaya menggelar simulasi keberangkatan jemaah haji dari Asrama Haji ke Bandara Juanda pada hari Jumat 10 Mei 2024 kemarin.
Simulasi ini melibatkan berbagai pihak terkait dalam proses pemberangkatan haji, seperti Angkasa Pura, Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya, Otoritas Bandara, Saudia Arabian Airlines, DAMRI, dan Kantor Imigrasi.
Tujuan simulasi ini adalah untuk memastikan kesiapan tim, jalur keberangkatan baik di Asrama Haji maupun menuju Bandara Juanda, serta kelancaran proses pemberangkatan jemaah haji dengan layanan Fast Track Mecca Route yang baru.
BACA JUGA:Lantik PPIH Embarkasi Surabaya, Ini Pesan Pj Gubernur Adhy Karyono
Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Mufi Imron Rosyadi, menjelaskan bahwa simulasi ini dilakukan untuk mengetahui perkiraan waktu yang dibutuhkan jemaah untuk melewati setiap tahapan keberangkatan, mulai dari Asrama Haji hingga ke Bandara Juanda. Hal ini penting untuk meminimalisir antrean dan memastikan kelancaran proses pemberangkatan.
"Tadi kita bersama tim-tim lain yang terlibat dalam operasional haji melakukan simulasi dari asrama haji mencoba ke bandara dengan naik 10 bis. Kita mencoba melalui tahapan yang sudah di-schedule. Kira-kira perlu waktu berapa lama, lewat pintu mana, bagaimana menurunkan barang, bagaimana jemaah ketika sampai sana, lewat pintu mana jemaah menuju tempat transit," terang Mufi.
BACA JUGA:Kemenag Segera Buka Seleksi Tenaga Pendukung PPIH Arab Saudi 2024
Koordinasi dengan pihak kepolisian juga dilakukan untuk memastikan keamanan rute keberangkatan jemaah haji. Mufi menegaskan bahwa semua bagian telah dipersiapkan dengan baik untuk kelancaran keberangkatan jemaah haji Embarkasi Surabaya.
Simulasi ini juga menjadi momen untuk menyosialisasikan layanan Fast Track Mecca Route kepada jemaah haji. Layanan ini merupakan hal baru di Embarkasi Surabaya pada musim haji 2024 ini. Total ada 3 bandara di Indonesia yang memberlakukan layanan fast track, yakni Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Juanda Surabaya dan Bandara Adi Soemarmo, Solo.
Layanan fast track selain untuk mempermudah jemaah dalam menjalani pemeriksaan dokumen ke imigrasian juga untuk mencegah sejak dini apabila terjadi kesalahan dokumen imigrasi sejak dini sehingga setibanya di Arab Saudi, jemaah haji dapat langsung menuju hotel tanpa harus antre panjang di imigrasi.
Juga untuk mencegah sejak dini apabila terjadi kesalahan dokumen imigrasi sejak dini di tanah air sehingga petugas tidak lagi ke Bandara Arab Saudi untuk membenarkan seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Alhamdulillah tahun ini kita pertama melaksanakan layanan fast track. Layanan Fast Track Mecca Route adalah hal baru jadi koordinasi dari semua unsur sangatlah penting mulai dari KKP (sekarang BBKK), Kemenag, Otban, Angkasa Pura. Kita lakukan sinkronisasi dengan mencoba melakukang langkah sedisiplin mungkin, seramah mungkin dengan jemaah, melakukan persiapan secara sistemik sehingga tahapan dapat dipahami semuanya dan prosesnya berjalan lancar," tutur Mufi.
Mufi berharap dengan adanya layanan Fast Track Mecca Route ini, proses keberangkatan jemaah haji akan lebih lancar dan efisien, sehingga jemaah dapat fokus untuk beribadah di Tanah Suci.
BACA JUGA:PPIH Apresiasi Kepatuhan Jemaah Terkait Barang BawaanAsrama Haji Embarkasi Surabaya dijadwalkan menerima jemaah haji kloter pertama pada tanggal 11 Mei 2024 yang berasal dari Kabupaten Bojonegoro. Kloter pertama ini diperkirakan akan tiba pada pagi hari, pukul 06.00 WIB.