Petani yang luas lahannya di kisaran 2-2,99 ha sebanyak 1,5 juta jiwa. Di atas luasan itu, jumlah petaninya tak ada yang sampai 1 juta jiwa.
Kondisi ini pun diperparah dengan menyusutnya luas lahan pertanian di dalam negeri. Sebagai contoh, luas lahan baku sawah nasional sebesar 8,07 juta ha pada 2009. Angkanya kemudian menyusut menjadi sebesar 7,46 juta ha pada 2019.
Melihat kondisi ini jadi teringat ucapan Prabowo Subianto yang mencontohkan petani di Jerman, pagi hari pergi ke ladang, malam hari naik mobil pergi ke disko. Seperti di Jerman, dia mau anak-anak muda Indonesia menjadi petani.
Ya, presiden terpilih itu sedang bermimpi di siang bolong. Semoga segera bangun tidur dan sadar bahwa petani di Indonesia ini butuh pertolongan dengan kebijakan yang berpihak kepada mereka. (*)