GRESIK, MEMORANDUM - Kecelakaan air terjadi di perairan Desa Sidogedungbatu, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean. Perahu nelayan pengangkut wisatawan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), terbalik saat hendak bersandar di pelabuhan setempat.
BACA JUGA:Ajak Anak Istri Mencuri Speedometer, Pria di Menganti, Gresik Babak Belur Dimassa
Akibat dari kecelakaan itu, satu kader PMII Gresik, yang merupakan wisatawan tewas. Korban diketahui bernama Adam Surya Pratama, selaku Ketua Komisariat Akar Bumi, Al Azhar Menganti, Gresik.
BACA JUGA:Kemdikbudristek Danai 27 Kelompok PKM Universitas Jember
Saksi mata Viki Wahyu Giananda, yang juga turut mengalami insiden itu menceritakan, kejadian bermula sekitar pukul 18.30 WIB. Saat itu, perahu kecil (kalotok istilah Pulau Bawean), membawa 14 penumpang termasuk nakhoda.
BACA JUGA:Meski Kalah 2-0 atas Uzbekistan, Shin Tae-yong Percaya Timnas Bisa Lolos Olimpiade Paris 2024
"Perahu berjalan dari wisata Gili Noko ke Bawean, saat hendak berlabuh ke pelabuhan atau sekitar 200 meter dari Pulau Bawean. Tiba-tiba perahu terbalik akibat gelombang, dan perahu mengalami overload," ungkap dia.
BACA JUGA:Kisah Pilu Gadis Bawean Dicekoki Miras dan Digilir Tiga Pemuda Bejat
Mirisnya, perahu yang ditumpangi para kader PMII ini tidak dilengkapi pelampung. Sehingga saat posisi perahu terbalik semua saling menyelamatkan diri masing-masing.
"Empat dilarikan ke RSUD Umar Mas'ud, sedangkan 8 lainnya selamat,” jelas dia.
BACA JUGA:Kejati Jatim Gelar Bazar Ramadan, Lelang Ikan untuk Bantu Korban Gempa di Pulau Bawean
"Dari empat pasien itu, satu di antaranya meninggal. Tiga korban lainnya, dia laki-laki dan satu perempuan. Korban yang meninggal bisa berenang, tapi kemungkinan diduga kebanyakan kemasukan air dan solar. Sehingga korban meninggal," imbuh dia.
BACA JUGA:Bupati Gresik Apresiasi Bantuan TNI AL untuk Korban Gempa Bawean
Diakuinya, perahu mengalami overload. Lantaran saat keberangkatan ke wisata Gili Noko, perahu tersebut membawa sekitar 7 penumpang.