TULUNGAGUNG, MEMORANDUM - Berdasarkan data yang disampaikan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Tulungagung, capaian Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Tulungagung sampai saat ini masih belum sesuai dengan target yang telah ditentukan.
Sampai saat ini, capaian UHC di Kabupaten Tulungagung ada di angka 72,14 persen, dari jumlah total penduduk sebanyak 1,13 juta jiwa.
UHC merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memastikan warga negara masuk dalam kepesertaan BPJS Kesehatan. Sehingga, pembiayaan kesehatan masyarakat ketika sedang sakit bisa dijamin oleh pemerintah.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tulungagung, Fitriyah Kusumawati mengatakan, prosentase capaian warga Tulungagung yang menjadi peserta BPJS Kesehatan saat ini diantaranya seperti peserta mandiri, ASN, karyawan swasta, peserta penerima bantuan iuran (PBI) dari APBN, dan peserta dari APBD.
BACA JUGA:BPJS Kesehatan Pastikan Pembiayaan Operasi Bayi Kembar Siam Dempet Pantat di Tulungagung
"Data di kita jumlah peserta dari PBID (penerima bantuan iuran daerah) itu sebanyak 66.791 jiwa. Lalu dari PBI bersumber APBN sebanyak 323.560 jiwa. Kemudian ada yang dari karyawan penerima upah, ada yang mandiri dan ASN. Total ada 816.766 jiwa," ungkapnya, Minggu 28 April 2024.
Pihaknya berupaya pada tahun ini, capaian 95 persen warga masyarakat masuk dalam kepesertaan BPJS Kesehatan bisa diwujudkan.
Guna mencapai hal itu, berbagai terobosan pun sudah dilakukan. Termasuk memudahkan proses pendaftaran kepesertaan secara digital maupun melalui media WhatsApp.
"Kita berupaya tahun ini target itu bisa tercapai. Kita terus upayakan agar itu bisa terlaksana," jelasnya.
BACA JUGA:Libur Lebaran, BPJS Kesehatan Tetap Berikan Layanan JKN
Hal lain yang dilakukan adalah dengan mengaktifkan BPJS Mobile yang memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk lebih dekat dengan pelayanan BPJS Kesehatan.
Pada program ini, pihaknya mendatangi masyarakat di lokasi terpencil dan memberikan edukasi agar bisa memahami pentingnya menjadi peserta BPJS Kesehatan.
Masih menurut Fitriyah, nantinya ketika target 95 persen warga Tulungagung masuk dalam UHC, maka ada beberapa keuntungan yang dirasakan oleh masyarakat dan peserta BPJS Kesehatan lainnya. Salah satunya adalah soal aktifasi kepesertaan baru yang tidak harus menunggu 14 hari pasca pendaftaran. (fir/mad)