SURABAYA, MEMORANDUM - Polemik dugaan penipuan Lovean Tour Travel meresahkan dan menganggu hidup Agus Bakau, penjual tembakau yang menjadi tetangga Ramadan.
BACA JUGA:Tidak Jadi Berangkat, Ratusan Peserta Travel Tertipu Lovean Tour Travel Rp 180 Juta
Penyebabnya, rumah Agus alamatnya sama dengan rumah Ramadan di Jalan Ngagel Dadi II/26, Surabaya. Sehingga menjadi sasaran para korban dugaan penipuan yang ingin uangnya kembali.
BACA JUGA:Banyak Penipuan Travel, Memorandum Gelar Pameran Haji Umrah
"Alamat rumah saya sama dengan rumah Ramadan. Banyak korbannya yang datang ke sini, baik perusahaan maupun perorangan agar uangnya dikembalikan. Padahal saya bukan Ramadan dan mengira menutup-nutupinya," jelas Agus, pria bertato ini.
BACA JUGA:Pemilik Travel Umrah Haji MII Ditangkap Polda Metro Jaya, Sudah Setahun Lebih Tidak Buka
Agus mengungkapkan, Lovean Muhammad Ramadan alias Rama merupakan tetangganya. Sepengetahuannya, dia memang sudah membuka travel sejak masih SMA dan kantornya di rumah nenek dan ibunya di Jalan Ngagel Dadi, Surabaya.
BACA JUGA:Polda Jatim dan Polresta Malang Kota Juga Terima Laporan Korban Haji Furoda Travel MII Surabaya
"Dulu memang banyak orang yang datang ke rumahnya dan ikut travel-nya. Bahkan di depan rumahnya ada banner bertuliskan Lovean Tour Travel. Namanya memang Lovean Ramadan," ungkap Agus.
BACA JUGA:Polisi Tangkap Direktur Travel di Surabaya Terkait Penipuan Haji Furoda
Namun, sejak menikah Lovean pindah ke Sidoarjo. Namun tepatnya di mana Agus tidak mengetahuinya. Dan travelnya kemungkinan kantornya pindah di sana juga.
"Rama tidak pernah bergaul sama warga. Tapi kadang sering pergi keluar sama temannya keluar," tutur Agus.
BACA JUGA:Tips Jitu Mencegah Kejahatan saat Traveling ke Luar Negeri
Agus menduga Desember 2023, travel milik Rama bermasalah. Terbukti, banyak orang mendatangi rumah Agus karena nomornya sama-sama 26. Kemudian dia dilabrak.
BACA JUGA:Bojonegoro Hibah Rp 29,8 M, Barter Wilayah Lamongan 45 Hektare
Pernah, didatangi pasangan suami istri asal Jambangan, Surabaya, datang menemuinya. Yang wanita marah-marah kepadanya dan ingin uangnya dikembalikan.
"Saya lalu menjelaskan bahwa bukan Rama, tapi Agus penjual tembakau," paparnya.
BACA JUGA:Bupati Hendy Canangkan Parade Pegon Digelar Setiap Hari Libur di Jember
Bahkan, Agus dituduh menutup-nutupi Rama. Dia pun sempat mengklarifikasi di media sosial omongan netizen, bahwa rumahnya nomornya sama dan tidak menutup-nutupi keberadaan Rama.
BACA JUGA:Mengawal Ide Besar Pemkot Pasuruan dalam Mengembangkan Wisata Heritage Terintegrasi
Agus terakhir bertemu Rama sebelum puasa pada Maret 2024. Dia datang ke Ngagel Dadi, Surabaya. Namun, pria ini tidak menggubrisnya dan tidak menduga kasusnya akan ramai.
BACA JUGA:Sedang Tayang di Bioskop! Badarawuhi di Desa Penari Membahas Apa Saja?
"Jika ada korbannya datang, saya tunjukkan rumahnya di belakang rumah dan di atasi oleh nenek dan pakdenya. Kasihan sekarang jadikan sasaran amuk para korban cucunya. Neneknya sudah tua," tandas Agus. (*)