SURABAYA, MEMORANDUM-Motor listrik (molis) menjadi tren tersendiri di Indonesia. Dari sejumlah molis yang ada, terdapat jenis Volta yang menawarkan beberapa kelebihan. Apa saja? Simak Podcast Memorandum TV bersama Direktur CV Superstar Global Indonesia, Main Dealer Volta wilayah Jawa Timur dan NTB Julia Poegoeh.
Selengkapnya bisa disimak di Podcast Memorandum TV yang akan tayang pada hari ini, Selasa (23/4), mulai pukul 16.00. Molis Volta dijual dengan harga antara Rp 11.450.000 hingga Rp 12.850.000.
BACA JUGA:Bojonegoro Hibah Rp 29,8 M, Barter Wilayah Lamongan 45 Hektare
Volta punya tiga model. Antara lain 401 yang mirip Vario. Model Virgo yang lebih futuristik dan bisa menggunakan id card. Molis ini cocok untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Ketiga ada model Mandala yang mirip dengan Vespa.
“Semua model punya segmen sendiri-sendiri. Kalau anak muda sukanya model Virgo. Model 401 sangat cocok untuk ojek onlie (jol). Sedangkan model Mandala banyak dimintai ibu-ibu dan anak-anak muda. Untuk kuliah dan aktifitas sehari-hari,” terang Julia.
BACA JUGA:Program PTSL Mampu Tumbuhkan Perekonomian Kabupaten Lamongan
Kelebihan Volta terjangkau dari sisi harga. Apalagi baterai sudah menggunakan lithium. Tidak seperti molis lain yang masih menggunakan baterai tanam. “Jadi sangat simple kalau mau ngecas tinggal ambil dan colok di listrik,” ungkap Julia.
Direktur PT Memorandum Sejahtera Choirul Shodiq (tengah) menjajal Molis Volta Mandala.--
Julia menambahkan, agar lebih tahan lama sebaiknya ngecas dalam kondisi baterai tidak benar-benar habis. Untuk charging dari 0-100 persen cuma memerlukan waktu 3-4 jam. Sedangkan untuk biaya, molis lebih murah dari motor konvensional yang menggunakan bahan bakar bensin.
Sebab untuk 60 km hanya memerlukan biaya Rp 2.300. Sedangkan motor konvensional bisa mencapai Rp 20 ribu. Hitungannya satu baterai bisa mencapai 60 km. Volta juga satu-satunya molis yang mempunyai 3 slot baterai. “Jadi jarak tempuh bisa kita upgrade. Di bawah jok bisa kita taruh cadangan baterai lithium. Jadi punya baterai cadangan,” imbuh Julia.
Penjualan molis di Surabaya dan Jawa Timur menurut Julia saat ini sangat sigfinikan. Sebab, perusahaan-perusahaan yang menggunakan molis tidak ribet lagi ketika pegawai melakukan tugas luar. “Jadi tidak perlu reimburse uang bensin lagi,” jelasnya.
Julia menuturkan pengalaman salah satu salesnya yang ada di Jember. Dia berkendara dari Jember ke Surabaya menggunakan molis Volta tipe Virgo dan hanya ngecas sekali.
“Dia bercerita hanya numpang ngecas sekali di rumah temannya di Pasuruan. Itu juga di luar bayangan saya. Libur Lebaran kemarin kami juga banyak dapat testimoni mengenai molis Volta tentunya testimoni yang bagus,” papar Julia.
Untuk servis dan garansi, Julia menjelaskan bisa menghubungi Person in Charge (PiC) main dealer jika mendapatkan trouble terkait molis Volta. Pihaknya juga menyediakan garansi baterai seumur hidup hanya dengan membayar Rp 50 ribu per bulan.
“Rata-rata dalam setahun ini tidak ada costumers yang komplain berlebihan. Kami mengibaratkan molis itu seperti mobil Tamiya. Jadi kemungkinan bukan kerusakan yang terjadi. Karena dipakai di jalanan yang kurang mulus hanya kabel-kabel atau sekrup saja yang perlu dikencengin. Jadi tidak ada kerusakan yang berarti,” jelasnya.