MEMORANDUM - Kue kering selalu menjadi hidangan wajib yang sudah siap ada di meja tamu saat momen Lebaran tiba.
Hidangan ini biasa digunakan untuk makanan kecil yang disajikan sebagai kudapan untuk tamu yang bersilaturahmi di rumah.
Kue kering ini biasa ditaruh didalam toples kaca atau plastik sehingga tampilan serta bentuk yang ada di dalam toples tersebut terlihat dari luar.
Di indonesia tradisi meyiapkan kue kering saat momen lebaran seloah ada sejak turun menurun.
Kita tidak hanya menjumpai kue kering di beberapa daerah, namun seluruh wilayah Indonesia mempunyai tradisi yang sama soal menyiapkan kue kering.
BACA JUGA:Packing Kue Kering Lebaran Tidak Pusing Lagi! Ini Tips Jitu Agar Kue Utuh dan Aman
BACA JUGA:5 Resep Kue Kering Lebaran Paling Dicari, Lengkap dengan Tips Memasak
Sejarah kue kering sendiri sudah dikenal sejak abad ke 7 yang pertama kali muncul di negara persia yang kini sudah berganti nama menjadi negara Iran.
Kue kering ini tak sejanga diciptakan oleh oleh pembuat roti yang kesulitan dalam menentukan suhu oven yang tepat untuk kue buatan mereka.
Lalu untuk melakukan tes para pembuat roti ini memanggang sedikit adonan dengan suhu yang ternyata sangat panas hingga menghasilkan kue kering dan renyah.
Namun apa alasan sebenarnya mengapa kue kering selalu hadir dalam perayaan lebaran?
Berikut alasananya:
1. Menjadi simbol perayaan.
Pada zaman dulu kue kering dianggap sebagai makanan mewah yang hanya muncul ketika perayaan perayaan hari besar tertentu pada saat zaman kolonial Belanda.
Kebiasaan itulah yang membuat kue kering menjadi tradisi wajib dan menyajikan makanan tersebut saat momen perayaan hari besar pula yaitu saat lebaran.