JEMBER, MEMORANDUM - Mantan Wakil Bupati Jember periode 2015-2020 KH Abdul Muqit Arif membagikan kisah dan pesannya saat mudik ke Madura baru-baru ini.
Beliau menceritakan pengalamannya mengemudi di Pulau Garam yang penuh tantangan, namun tetap bisa selamat sampai tujuan.
"Mengemudi adalah salah satu hobi saya sejak kelas 3 SD. Alhamdulillah, sudah beberapa kota di beberapa provinsi telah saya jelajahi," tulis KH Muqit dalam akun media sosialnya.
"Sebagai salah satu keturunan Suku Madura, pastilah, jalanan Pulau Madura sejak dari Bangkalan, Sampang, Pamekasan hingga Sumenep paling sering saya nikmati. Ya saya nikmati dengan segala tantangannya."imbuhnya
BACA JUGA:Sate Madura, Sajian Legendaris Penuh Cita Rasa
Beliau menuturkan bahwa beberapa temannya yang sering bepergian di jalur Jember - Sumenep selalu mengingatkannya untuk berhati-hati saat mengemudi di Jalan Raya Madura.
Hal ini karena banyaknya tantangan di sana, seperti jalan bergelombang, kendaraan yang suka berhenti mendadak, lampu lalu lintas yang tidak berfungsi, pengendara motor yang ugal-ugalan, dan banyaknya petugas amal pembangunan tempat ibadah yang menjejerkan drum di tengah jalan.
"Kalau bisa, jangan menegur pemotor atau pengemudi setempat yang terasa mengganggu kita bila tidak ingin menambah masalah. Betapapun 'mereka' benar-benar salah. Tetap sajalah bersabar," pesan KH Muqit.
BACA JUGA:Pengedar Sabu Jaringan Madura Diringkus
Bagi yang sering mudik ke Madura seperti beliau, KH Muqit berpesan agar tetap fokus, berhati-hati, dan semoga semuanya selamat sampai di tempat tujuan.
Kisah dan pesan KH Muqit ini menjadi pengingat bagi para pemudik yang ingin melewati Pulau Madura untuk selalu berhati-hati dan sabar dalam mengemudi. Keselamatan di jalan raya adalah yang utama. (edy)