MEMORANDUM - Di balik keindahan dan kesucian Masjidil Haram, terdapat sekelompok pahlawan tanpa tanda jasa yang senantiasa menjaga ketertiban dan keamanan tempat suci umat Islam ini.
Mereka adalah para Askar Penjaga Masjidil Haram, yang dengan penuh dedikasi menjalankan tugas mulia mereka.
Peran Askar Penjaga Masjidil Haram merupakan bentuk ibadah dan pengabdian kepada Allah SWT.
Mereka dengan penuh keikhlasan menjaga kelancaran ibadah para jamaah, memastikan kenyamanan dan keamanan di lingkungan Masjidil Haram, serta menjaga kemuliaan dan kesucian tempat suci ini.
Asykar, secara bahasa, berarti tentara. Mereka adalah orang-orang yang diberi tanggung jawab besar untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Masjidil Haram, tempat suci yang dikunjungi jutaan orang dari seluruh dunia setiap tahunnya.
Tugas mereka tak hanya menegakkan aturan, tetapi juga melindungi para jemaah dari bahaya dan memastikan mereka dapat beribadah dengan khusyuk dan aman.
BACA JUGA:PPIH Kembali Ingatkan Jemaah untuk Tidak Selfie Berlebihan di Masjidil Haram
BACA JUGA:Fakta Menarik Masjid Jin di Kota Makkah
Para Askar memiliki perawakan tinggi besar, mencerminkan keteguhan dan kekuatan dalam menjalankan tugasnya.
Mata mereka yang tajam selalu siaga mengawasi setiap sudut Masjidil Haram, memastikan keamanan dan kenyamanan para jemaah.
Suara mereka yang lantang terdengar saat menertibkan para jemaah yang melanggar aturan, demi menjaga ketertiban dan kelancaran ibadah.
Perawakan gagah, mata tajam, dan suara lantang ini memang bisa membuat keder, terutama bagi jemaah dari Indonesia yang terbiasa dengan budaya senyum dan ramah tamah.
Namun, penting untuk diingat bahwa ketegasan Askar semata-mata demi menjaga kelancaran ibadah dan keselamatan para jemaah.
Di balik kesan keras dan disiplin, Askar sebenarnya memiliki hati yang lembut dan penuh dedikasi.
Mereka rela berkorban waktu dan tenaga untuk menjaga kelancaran ibadah di tanah suci.
Kehadiran para Askar penjaga Masjidil Haram membawa kedamaian dan kebaikan bagi seluruh umat Islam.
Mereka memastikan bahwa Masjidil Haram tetap menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua orang untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. (mg20)