OPOP Mart Unusa Wadahi Produk Unggulan Ponpes

Jumat 28-02-2020,12:37 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya,Memorandum.co.id - Melihat banyaknya produk yang dihasilkan Pondok Pesantren melalui Program One Pesantren One Product (OPOP) yang digagas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur pertengahan tahun 2019 lalu membuat Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) membuka One Pesatren One Product (OPOP) Mart yang ada di lingkungan Unusa Kampus B Jemursari Surabaya. OPOP Mart diharapkan sudah membuat training center untuk kesuksesan program OPOP Jawa Timur. Selain itu, Unusa sudah melakukan pendampingan di beberapa Pondok Pesantren. OPOP Mart merupakan hilirisasi produk-produk Pondok Pesantren yang berafiliasi dengan Program OPOP. Direktur OPOP Training Center Unusa, Mohammad Ghofirin mengungkapkan,  OPOP Mart telah dibuka oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kamis (27/2) kemarin, sehingg diharapkan bisa memantik Pondok Pesantren untuk ikut serta membuka toko. Dengan begitu, distribusi dari produk yang dibuat santri bisa banyak. "Agar masyarakat mengetahui produk-produk hasil Pondok Pesantren yang berafiliasi OPOP," ungkapnya, Jumat (28/2/2020). Ghofirin menambahkan, yang menjadi kendala saat ini adalah modal untuk membuka OPOP Mart. Terkait hal itu, Pesantren disarankan membuka semacam koperasi, sehingga mereka bisa mendapatkan modal secara mandiri. "Kalau bisa jangan mengandalkan dana hibah atau bantuan semata," tambahnya. Puspa Setia Arum Sari, Mahasiswa S1 Akuntansi Unusa mengungkapkan rasa bangga dan rasa syukurnya karena saat ini produk Pondok Pesantren dari penjuru Jawa Timur bisa dinikmati masyarakat secara lebih luas. "Sehingga OPOP mart telah memiliki satu wadah khusus untuk mewadahi produk-produk tersebut," ujarnya. Adanya OPOP Mart menjadi angin segar bagi pondok pesantren, santri, alumni, hingga masyarakat yang ada di lingkungan Pondok untuk membuat sebuah produk inovatif. "Banyaknya produk Pondok Pesantren yang sudah dibuat perlu adanya titik sentral dalam proses pendistribusian hingga pemasarannya. Munculnya OPOP Mart ini akan menjadi titik temu antara produsen dan konsumen. Semoga OPOP Mart memberikan keberkahan bagi masyarakat Jawa Timur, khususnya warga Pondok Pesantren," ungkap perempuan yang pernah mondok di Jombang ini.(*)

Tags :
Kategori :

Terkait