MEMORANDUM - Industri fesyen merupakan salah satu industri paling polutif di dunia. Proses produksi tekstil, dari bahan baku hingga pewarnaan, menghasilkan emisi gas rumah kaca dan limbah yang mencemari lingkungan.
BACA JUGA:Psikologi Warna, Makna di Balik Tren Fashion Warna Pastel
Di sisi lain, "fast fashion" mendorong konsumsi pakaian yang berlebihan dan menciptakan budaya "pakai sekali buang".
BACA JUGA:5 Brand Fashion Gamis Lokal Terbaik, Cantik dan Berkualitas
Namun, di tengah krisis lingkungan ini, muncul sebuah gerakan yang menawarkan solusi dengan fashion berkelanjutan. Gerakan ini mengedepankan prinsip-prinsip ramah lingkungan dan etika sosial dalam produksi dan konsumsi fashion.
BACA JUGA:Trend Pashmina Shimmer Membuat Gelombang dalam Dunia Fashion, Berikut Kelebihan dan Kekurangannya
Apa itu Fashion Berkelanjutan?
BACA JUGA:Fashion Trend Terbaik, Evolusi Gaya Sepanjang Masa
Fashion berkelanjutan (sustainable fashion) adalah sebuah pendekatan yang mengutamakan:
BACA JUGA:Fast Fashion: Antara Tren, Kebutuhan, dan Dampaknya
1. Bahan baku yang ramah lingkungan
Penggunaan bahan baku organik, daur ulang, dan ramah lingkungan seperti serat bambu, katun organik, dan linen.
BACA JUGA:Fashion di Oscar 2024: Siapa yang Berpakaian Terbaik?
2. Proses produksi yang berkelanjutan
Penggunaan energi terbarukan, pengurangan limbah, dan penerapan standar etika dalam proses produksi.