"Kata korban anak baru itu asal Pasuruan. Yang pasti korban tidak kenal, namanya tidak tahu. Sempat cekcok karena dianggap semenjak anak baru itu mencari kepiting di lahannya, korban dapat kepiting sedikit," jelas Iva.
Doyo kemudian menyuruh anak itu pergi dari lahannya. Pasca kejadian itu, kemungkinan terduga pelaku dendam terhadap korban.
Sebulan berlalu, puncaknya Selasa (19/3) dinihari, diduga korban bertemu lagi dengan terduga pelaku di tambak saat mencari kepiting. Kemudian diusir, namun terduga pelaku sudah siap dan membawa sajam, terjadi cekcok hingga membunuh korban.
"Saat ditemukan senter dan jenazah korban jaraknya jauh beberapa meter. Ada dugaan korban sempat melarikan lari saat disabet senjata tajam," ungkap Iva.
Terpisah, Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya Kompol Teguh Setiawan membenarkan adanya penemuan jenazah yang sudah terbaring di tambak dengan beberapa luka-luka, di antaranya kuka di lengan kirinya.
Selanjutnya, temuan itu dilaporkan ke Polsek Sukolilo dan Polrestabes Surabaya. Saat ini masih dalam penyelidikan polisi dengan melakukan autopsi terhadap jenazah korban di RSUD dr Soetomo. "Setelah dicek di TKP benar jenazah itu penuh luka di tubuhnya," kata Teguh. (rio)