GRESIK, MEMORANDUM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik membuka kloter mudik gratis bagi santri asal Kabupaten Gresik, yang mondok di seluruh Pondok Pesantren (Ponpes) Jatim. Mudik gratis itu berupa, penjemputan santri Gresik termasuk Pulau Bawean.
Para Santri yang tersebar di Jawa Timur dijemput bus dari Dishub Gresik secara gratis. Nantinya, bus akan behenti di beberapa titik. Diantara di Masjid Agung Gresik, Masjid Ahmad Dahlan, dan Gedung Ahmad Yani Jalan Veteran Gresik, dan di Pelabuhan Gresik untuk santri Pulau.
Program ini, berlaku sejak tanggal 2 Maret 2024, dan berlangsung hingga hari Raya Idhul Fitri.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, program yang sudah berjalan sejak 3 tahun kepemimpinan dirinya itu, merupakan realisasi dari janji Nawa Karsa. Hal ini untuk mempermudah serta memotivasi semangat para santri belajar.
BACA JUGA:Penuhi Kebutuhan Pokok dengan Harga Terjangkau, Pemkab Gresik Gelar Pasar Murah
"Alhamdulillah, ini program transportasi terpadu di masa liburan pondok. Dimana para santri dijemput menggunakan bus ke pondok masing – masing se- wilayah Jatim. Diantar ke Pelabuhan untuk santri Bawean, dan beberapa titik lainnya untuk santri asal Gresik," ucap dia.
Gus Yani menegaskan, program mudik gratis transportasi terpadu bagi santri ini, tidak hanya berlaku santri asal Bawean. Tapi seluruh santri asal Kabupaten Gresik yang mondok di beberapa Ponpes di Jatim.
"Jadi petugas Dishub Gresik nanti akan menjemput dengan bus di masing-masing Ponpes," ujarnya.
Adapun untuk mendapatkan transportasi mudik gratis (bus) tersebut, para santri tinggal mendaftarkan diri, ke pengurus masing-masing di pondoknya. Kemudian pihak ponpes, melakukan pendataan mudik ini dan pengurus di pesantren berkoordinasi dengan petugas Dishub Kabupaten Gresik.(fdn)