BATU, MEMORANDUM - Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Pagi Kota Batu Rubiyanto merasa gerah atas adanya kabar perpindahan Pasar Pagi yang berada di tempat relokasi Stadion Brantas ke Pasar Induk Among Tani dalam pekan ini.
Ia menilai bahwa kabar tersebut tidak jelas alias hoaks dikarenakan setelah mendengar informasi tersebut Kepala Diskumdag tidak pernah membalas saat dihubunginya.
BACA JUGA:TPID Kota Batu Sidak Pasar Induk Among Tani
Untuk saat ini pedagang Pasar Pagi yang berjualan di dalam Stadion Brantas yang terdaftar dan tercatat dengan jumlah 1.097 pedagang.
Disampaikan Rubiyanto, berdasarkan pertemuan terakhir dengan DPRD Kota Batu dan Diskumdag pada 1 Februari 2024 belum menemui kesepakatan terkait siapa yang menanggung beban pembiayaan meja untuk berjualan di tempat baru. Artinya, apakah itu yang menanggung dari Pemkot Batu atau pihak pedagang.
BACA JUGA:Diresmikan Presiden Joko Widodo, Bank Jatim Berikan Dukungan Pasar Induk Among Tani
"Makanya saya terkejut ketika Kepala Diskumdag menginformasikan statement memindahkan Pasar Pagi pekan ini apalagi mendekati bulan puasa," ujar Rubiyanto, saat ditemui di rumahnya, Rabu 6 Maret 2024.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Resmikan Pasar Induk Among Tani Kota Batu
Sementara, tambahnya, untuk perpindahan Pasar Pagi ke halaman bagian belakang Pasar Induk Among Tani tidak semudah yang dibayangkan. Bahkan, untuk konsep tata letak penempatan pedagang juga belum pernah dibicarakan bersama.
“Untuk perpindahan pasar. Pastinya, para pedagang menggunakan adat Jawa. Di sini kita selamatan untuk mencari hari baik. Jadi tidak serta merta. Posisi tempat harus direncanakan secara matang supaya tidak terjadi perselisihan antarpedagang. Dan yang utama pembukaan Ramadan ini yang paling ditunggu oleh para pedagang karena pasar ramai," terangnya.
BACA JUGA:Semarakkan Hari Jadi Ke-22 Kota Batu, ASN Pemkot Batu Belanja ke Pasar Induk Among Tani
Rubiyanto menjelaskan sebenarnya atas informasi tersebut para pedagang terus bertanya. Untuk itu, tegasnya, langsung diklarifikasi ke Kepala Diskumdag dan Kepala UPT Pasar Batu.
Namun begitu, tegasnya, sebenarnya kapanpun pedagang Pasar Pagi itu bersedia pindah. Tetapi, tidak pekan ini karena menjelang awal Ramadan.
BACA JUGA:Pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu Capai 93%
"Saya langsung konfirmasi kebenaran perpindahan Pasar Pagi ke Kepala Diskumdag tetapi WA atau telepon tidak dibalas. Selanjutnya, saya hubungi Kepala UPT Pasar Batu malah jawabnya tidak tahu. Sampai sekarang pun Kepala Diskumdag tidak menjawab. Makanya, saya tegaskan ke para pedagang bahwa itu informasi tidak jelas atau hoaks,” ujarnya.