MEMORANDUM - Parfum seringkali dianggap sebagai pelengkap penampilan yang memberikan aroma menyenangkan. Namun, di balik wangi yang tercium, parfum memiliki pengaruh psikologis yang kuat terhadap manusia.
Indera penciuman kita terhubung langsung ke bagian otak yang mengatur emosi, ingatan, dan persepsi.
BACA JUGA:6 Kesalahan Memakai Parfum yang Harus Dihindari, Apa Saja?
Pengaruh Aroma Terhadap Emosi:
BACA JUGA:Ketahui Pengaruh Musik Terhadap Perkembangan Psikologis Anak
1. Membangkitkan Emosi Positif: Aroma tertentu, seperti vanila, lavender, dan jeruk, dapat memicu perasaan bahagia, relaksasi, dan ketenangan.
2. Memicu Kenangan: Aroma yang familiar dapat memicu ingatan dan nostalgia. Misalnya, aroma kue yang dipanggang mungkin mengingatkan kita pada masa kecil dan momen kebersamaan dengan keluarga.
3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri: Aroma tertentu, seperti kayu cendana dan nilam, dapat meningkatkan rasa percaya diri dan membuat kita merasa lebih atraktif.
BACA JUGA:Psikologi SSDM Polri Gelar Layanan Psikoedukasi “Positive Vibes Only” untuk Pelajar
Pengaruh Aroma Terhadap Persepsi:
1. Membentuk Kesan Pertama: Aroma yang menyenangkan dapat membuat kita terkesan lebih ramah, kompeten, dan menarik.
2. Mempengaruhi Keputusan Pembelian: Aroma yang digunakan dalam toko retail dapat memengaruhi keputusan pembelian konsumen.
3. Meningkatkan Produktivitas: Aroma tertentu, seperti lemon dan peppermint, dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi, sehingga bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas.
BACA JUGA:Rekrutmen Akademi Kepolisian, Aspek Psikologi Jadi Fokus Utama
Psikologi di Balik Pemilihan Parfum: