MEMORANDUM - Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, dikenal sebagai generasi yang aktif secara digital dan terhubung dengan isu-isu global.
Media sosial memainkan peran penting dalam kehidupan mereka, termasuk dalam membentuk pandangan politik mereka.
1. Pengaruh Media Sosial pada Pandangan Politik Gen Z:
Sumber informasi: Media sosial menjadi sumber informasi utama bagi Gen Z tentang politik.
Mereka mengikuti berita politik, berdiskusi tentang isu-isu politik, dan mendapatkan informasi tentang kandidat politik melalui platform media sosial.
Pembentukan opini: Media sosial dapat membentuk opini Gen Z tentang politik.
Algoritma media sosial dapat membuat mereka terpapar pada informasi yang sejalan dengan pandangan mereka, dan echo chambers dapat memperkuat opini mereka.
Mobilisasi politik: Media sosial digunakan untuk memobilisasi Gen Z untuk terlibat dalam kegiatan politik, seperti protes, petisi, dan kampanye politik.
2. Karakteristik Penggunaan Media Sosial Gen Z:
Lebih visual: Gen Z lebih menyukai konten visual seperti video dan gambar dibandingkan teks.
Lebih interaktif: Gen Z lebih suka terlibat dalam percakapan dan interaksi online dibandingkan hanya menerima informasi secara pasif.
Lebih cepat: Gen Z terbiasa dengan informasi yang cepat dan instan.
3. Tantangan dan Peluang:
Misinformasi: Media sosial dapat menjadi wadah penyebaran misinformasi dan berita palsu.
Gen Z perlu dibekali dengan kemampuan untuk mengidentifikasi dan memerangi misinformasi.
Polarisasi politik: Media sosial dapat memperkuat polarisasi politik.
Gen Z perlu didorong untuk berdialog dengan orang-orang yang memiliki pandangan politik yang berbeda.
Edukasi politik: Platform media sosial dapat menjadi platform edukasi politik yang efektif bagi Gen Z.
Konten edukasi politik yang menarik dan informatif dapat membantu Gen Z untuk memahami politik dengan lebih baik. (mg1)