Wali Kota Pasuruan Hadiri Pelantikan PEPADI, Tegaskan Wayang sebagai Tuntunan di Era Digital
Wali Kota menerima Gunungan sebagai salah satu simbol pertunjukan wayang kulit.--
PASURUAN, MEMORANDUM.DISWAY.ID - Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo menghadiri pelantikan pengurus Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Kota Pasuruan masa bhakti 2025–2030. Kegiatan tersebut digelar di Pendopo Surga Surgi, Kota Pasuruan, pada Minggu malam 21 Desember 2025.
Dalam pelantikan tersebut, Ki SlametJuwanto resmi terpilih sebagai Ketua PEPADI Kota Pasuruan periode 2025–2030. Ki Slamet didampingi jajaran pengurus baru. Acara kemudian dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit yang dibawakan oleh Ki Slamet Juwanto dan Ki Suryo Dimejo.
BACA JUGA:Mas Adi Tegaskan Komitmen Bangun Kota Pasuruan Inklusif bagi Penyandang Disabilitas

Mini Kidi--
Dalam sambutannya, Mas Adi menegaskan bahwa wayang bukan sekadar hiburan, tetapi sarat dengan nilai filosofi dan tuntunan kehidupan. Ia mengingatkan bahwa wayang telah digunakan oleh Walisongo sebagai media dakwah dan pendidikan karakter.
“Bahasa wayang itu bahasa filosofi. Hari ini yang paling penting adalah nguri-uri budaya sebagai warisan leluhur, terutama di tengah tantangan era digitalisasi,” ujarnya pada Senin 22 Desember 2025.
BACA JUGA:Mas Adi Dorong Persekap Bangkit dan Jadi Kebanggaan Kota Pasuruan
Mas Adi berharap kepengurusan PEPADI yang baru dapat menjadi wadah regenerasi dalang dan pelaku seni budaya di Kota Pasuruan. Menurutnya, wayang tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga tuntunan yang mengajarkan nilai budi pekerti dan karakter.
“Hari ini kita menghadapi tantangan baru yang jauh dari nilai-nilai leluhur. Wayang menjadi akar budaya yang penting untuk menjaga identitas dan karakter masyarakat,” imbuhnya.
BACA JUGA:Wali Kota Mas Adi Pimpin Upacara KORPRI, Beri Pesan Transformasi ASN, Seperti Apa?
Sementara itu, Ketua PEPADI terpilih Ki Slamet Juwanto menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia juga memohon doa dan dukungan agar dapat menjalankan amanah dengan baik selama masa bhakti 2025–2030.
“Kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah mempercayakan kami untuk memimpin PAPADI. Mohon doa restu agar kami dapat melestarikan seni wayang dan budaya daerah,” pungkasnya.(kd/mh)
Sumber:


