TULUNGAGUNG, MEMORANDUM-Dalam rangka menjaga soliditas, serta menjaga persatuan dan kesatuan, Polres Tulungagung bersama Kodim 0807/ Tulungagung menggelar upacara bulanan, sekaligus memperingati Hari Kesadaran Nasional Bulan Februari, Senin 19 Pebruari 2024.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara yaitu Wakapolres Tulungagung, Kompol Christian Bagus Yulianto didampingi Kasdim 0807/Tulungagung, Mayor Inf Zuhal Muhammad Hasan.
Bertempat di halaman Mapolres Tulungagung, upacara itu diikuti oleh PJU dan anggota Kodim 0807/Tulungagung, serta PJU dan anggota Polres Tulungagung.
BACA JUGA:Terlibat Lakalantas, Satu Caleg di Tulungagung Meninggal Dunia
Dalam sambutan yang dibacakan Kompol Christian, Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, upacara gabungan TNI dan Polri ini guna meningkatkan sinergitas.
BACA JUGA:Polres Tulungagung Siagakan 7.731 Personel Amankan Pemilu 2024
“Upacara Hari Kesadaran Nasional untuk meningkatkan nasionalisme, pengabdian, tanggung jawab, meningkatkan kedisiplinan, serta gerakan revolusi mental guna memperkokoh kehidupan bangsa dan negara,” ujarnya.
Dilanjutkan Kompol Christian, pelaksanaan upacara gabungan TNI dan Polri sebagai bentuk kolaborasi dalam menciptakan rasa kebersamaan antara TNI - Polri. Sehingga, terbentuk kualitas kerjasama dan ikatan batin yang diharapkan mampu meningkatkan sinergitas serta soliditas antara TNI - Polri di lapangan. Terutama dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat agar selalu kondusif.
TNI - Polri merupakan alat negara yang terdepan dalam menjaga pertahanan dan keamanan NKRI. Oleh sebab itu, TNI dan Polri harus bersinergi terus, berkoordinasi, serta bergotong-royong untuk kepentingan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia.
“Kalau kita semua bisa berkolaborasi, maka akan menghasilkan sistem keamanan negara yang kokoh dan keamanan dalam negeri yang mantap serta kondusif,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu juga disinggung terkait tahapan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2024. Yang mana, tentu ada beberapa kerawanan yang harus diantisipasi, agar pemilu dapat terselenggara dengan aman dan lancar.
“Soliditas dan sinergitas TNI - Polri harus diperkuat, jaga netralitas, serta hindari tindakan yang dapat menciderai netralitas dalam penyelenggaraan setiap tahapan pemilu. Babinsa dan Bhabinkamtibmas bersama-sama memberikan sosialisasi kepada masyarakat, agar senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, supaya tidak mudah diadu domba karena perbedaan pendapat dalam pemilihan umum,” tandasnya. (fir/mad)