SURABAYA, MEMORANDUM - Jelang hari pemungutan suara Pemilu 2024, para pemilih diharap waspada dengan serangan fajar.
Pasalnya, politik uang masih berpotensi terjadi mendekati hari pencoblosan. Tujuannya adalah untuk memengaruhi pilihan politik seseorang dalam memilih peserta pemilu tertentu.
Pengamat politik dari Surabaya Survey Center (SSC) Ikhsan Rosidi mengatakan, serangan fajar sangat mungkin terjadi dan dilakukan oleh peserta pemilu. Cara ini dinilainya memiliki pengaruh dalam mengubah pilihan politik seseorang pada hari pemungutan suara.
"Serangan fajar memiliki tingkat efektifitas tertentu sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku politik pemilih. Tetapi tidak serta merta menjadi faktor penentu dalam pemenangan eletoral capres atau caleg," kata Ikhsan Rosidi, Selasa, 13 Februari 2024.
BACA JUGA:Waspada! Serangan Fajar Jelang Hari Pencoblosan Pemilu 2024, Berikut Dampak yang Akan Timbul
Meski menjadi andalan peserta pemilu dalam mempengaruhi pilihan pemilih, namun menurutnya serangan fajar bukan satu-satunya cara untuk merebut suara. Sebab tingkat efektivitas di setiap daerah atau wilayah berbeda-beda.
"Serangan fajar bukan satu-satunya, karena tingkat efektivitas MP variatif, tidak sama di setiap wilayah, dan tidak sama juga di setiap kelompok pemilih," terang dia.
Praktik ini pun tak dapat dielakkan dalam Pemilu 2024. Walau demikian, Ikhsan mengimbau agar masyarakat waspada dan menolak apapun bentuk politik uang demi pemilu yang langsung, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
"Kita harus terus menerus menyuarakan pemilu yang berkualitas dan dengan tegas menolak segala bentuk politik uang," pungkasnya. (bin)