Polda Jatim Berangkatkan 1.013 Personel ke Wilayah Rawan untuk Amankan Pemilu 2024

Minggu 11-02-2024,14:04 WIB
Reporter : Farid Al Jufri
Editor : Fatkhul Aziz

SURABAYA, MEMORANDUM - Polda Jawa Timur memberangkatkan 1.013 personel bawah kendali operasi (BKO) ke wilayah-wilayah yang terutama rawan. Hal ini dilakukan untuk mengamankan pelaksanaan pencoblosan dalam pemilu 2024 yang akan dilaksanakan tanggal 14 Februari nanti. 

Dalam gelar pasukan terakhir, 1.013 personel dari Polda Jatim akan di BKO kan ke polres jajaran dalam rangka penebalan yang dilaksanakan pada Minggu 11 Februari 2024 di Lapangan Apel Mapolda Jatim. 

Kapolda Jawa Timur Irjenpol Imam Sugianto didampingi pejabat utama (PJU) Polda Jatim memimpin apel tersebut. Dalam arahannya, Polda Jatim menyelenggarakan operasi kepolisian terpusat mantap Brata Semeru 2023-2024 dalam rangka pengamanan tahapan penyelenggaraan pemilu 2023-2024 di wilayah hukum Polda Jatim.

"Beberapa hari kedepan kita akan memasuki tahapan penting dari tahapan pemilu serentak tahun 2024 yaitu tahap pungut dan hitung suara tanggal 14 Februari 2024," kata Kapolda Irjenpol Imam Sugianto. 

BACA JUGA:Kapolda Jatim Pimpin Apel Gelar Pasukan Gabungan di Bulan Bhakti TNI-Polri 2024

Menurut Kapolda, 1.013 personel ini akan ditempatkan di berbagai tempat pemungutan suara (TPS) yang membutuhkan penebalan. "Mudah-mudahan tiga hari kedepan semua terkonsolidasi dengan baik dan pengamanan TPS bekerjasama dengan TNI dan Linmas yang ditugaskan sudah siap tanggal 14 Februari berjalan lancar," ucapnya. 

Lebih jauh disampaikan, beberapa Polres sudah membuat inovasi-inovasi untuk menggugah para pemilih terutama generasi millenial untuk tertarik menuju ke TPS-TPS yang sudah ditentukan untuk menyalurkan suara.

"Setelah mencoblos mereka bisa makan gratis di outlet-outlet di Surabaya kurang lebih ada 100 ribu pemilih pertama yang menyalurkan suara. Saya menghimbau kepada generasi muda ayo sukseskan pemilu dengan mendatangi TPS. Mudah-mudahan partisipasi pemilih dalam pemilu 2024 melebihi tahun 2019 lalu," lanjut dia.

Sementara untuk wilayah yang perlu mendapatkan penebalan pasukan yakni Polresta Banyuwangi dan empat Polres di Madura, terutama di Sumenep, dan Blitar Kota.

BACA JUGA:Wakapolres Jember Terima Penghargaan Kapolda Jatim atas Pengungkapan Kasus Narkotika 1 Kg

"Kita belajar dari tahun 2019. Dulu di Madura ada kotak suara hilang, diadakan PSU lagi kemudian bentrokan pendukung yang fanatik antara pendukung Paslon Capres maupun Cawapres sampai berdampak pembakaran Polsek di Sampang," bebernya.

Ada 137 TPS yang rawan dan mayoritas di Madura. Sementara untuk pengamanan TPS yang sangat rawan akan diamankan oleh 2 polisi. Dan sudah menyiapkan pasukan untuk stanby mengantisipasi kontigensi 3 SSK baik Brimob maupun samapta setiap saat siap digerakkan.

Ada beberapa penekanan Kapolda Jatim kepada pasukan personel dalam rangka Pam TPS antara lain:

1. Jalin sinergitas dan kolaborasi yang baik dengan TNI, Pemerintahan setempat instansi terkait dan seluruh lapisan masyarakat guna terciptanya keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan pungut dan hitung suara

BACA JUGA:Kapolda Jatim Pimpin Apel Gelar Pasukan Persiapan Terakhir Pengamanan Pemilu 2024

Kategori :