Ditpolairud Polda Jatim Siagakan 342 Personel Amankan Jalur Laut Nataru
Direktur Polairud Polda Jatim Kombes Pol Dr. Arman Asmara Syarifuddin didampingi Kabagbinopsnal Ditpolairud Polda Jatim AKBP Yanuar Herlambang.--
SURABAYA, MEMORANDUM.DISWAY.ID – Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Jawa Timur menyiagakan 342 personel guna mengamankan jalur laut selama perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi perairan Jawa Timur tetap aman, kondusif, dan lancar bagi masyarakat yang melakukan mobilisasi laut selama masa libur akhir tahun.

Mini Kidi--
Operasi kemanusiaan dan keamanan ini dijadwalkan berlangsung mulai 22 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Fokus utama pengamanan adalah antisipasi gangguan keamanan serta pencegahan kecelakaan laut (laka laut) di tengah cuaca ekstrem.
Direktur Polairud Polda Jatim, Kombes Pol Dr. Arman Asmara Syarifuddin, menegaskan bahwa keselamatan pelayaran menjadi prioritas utama selama Nataru.
BACA JUGA:Ditpolairud Polda Jatim Gelar Airud Challenge 2025 Peringati HUT Ke-80 RI
“Kami melaksanakan patroli intensif untuk memastikan kapal-kapal yang berlayar dalam kondisi laik, tidak mengalami kendala teknis seperti mati mesin, sehingga risiko kecelakaan laut dapat diminimalisir,” ujar Kombes Pol Arman, Selasa 23 Desember 2025.
Selain kelaikan armada, pengawasan juga difokuskan pada titik-titik krusial seperti pelabuhan. Ditpolairud memperketat pengawasan arus penumpang dan pergerakan barang guna menjamin mobilitas berjalan tertib dan lancar.
“Kami pastikan aktivitas orang dan logistik di pelabuhan-pelabuhan Jawa Timur berjalan aman dan terkendali,” imbuhnya.
BACA JUGA:Keluarga Mahasiswi UMM Desak Bripka Agus Saleman Dihukum Mati
Mengingat momentum Nataru bertepatan dengan musim penghujan, Ditpolairud Polda Jatim menyiapkan Tim SAR yang siaga 24 jam.
Koordinasi intensif dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga terus dilakukan untuk memantau perubahan cuaca yang berpotensi membahayakan aktivitas pelayaran, termasuk di kawasan wisata bahari.
Dalam pemetaan kerawanan, Kombes Pol Arman menyebut dua wilayah yang menjadi perhatian khusus. Pertama, Selat Bali di Banyuwangi yang memiliki karakter pertemuan arus bawah dan atas cukup kuat, sehingga memerlukan monitoring ketat.
BACA JUGA:Polda Jatim Maksimalkan Patroli Operasi Lilin Semeru dengan Libatkan Unit K9
Kedua, Perairan Karangjamuang yang dikenal rawan gelombang tinggi ekstrem dan dipantau secara khusus oleh armada patroli Ditpolairud.
Dalam pelaksanaan pengamanan, Ditpolairud Polda Jatim juga memperkuat sinergi lintas sektoral dengan para pemangku kepentingan maritim di sepanjang pesisir Jawa Timur.
BACA JUGA:Dua Pembunuh Mahasiswi UMM Berkelit, Polisi Pastikan Motif Usai Pra Rekonstruksi
“Kami bersinergi dengan stakeholder maritim. Tujuannya satu, memastikan perayaan Natal dan Tahun Baru di Jawa Timur berjalan aman, nyaman, dan tanpa gangguan berarti di jalur laut,” pungkasnya. (alf)
Sumber:


